Pilpres AS 2020

TRUMP Mulai 'Bermain Curang', Dikabarkan Sembunyikan Ucapan dari Pemimpin Dunia untuk Joe Biden

Menurut Departemen Luar Negeri AS, administrasi Trump mencegah Joe Biden untuk mengakses pesan-pesan itu seperti dilaporkan CNN pada hari Rabu.

Editor: Didik Triomarsidi
Kolase Tribunnews (Instagram @realdonaldtrump dan @joebiden)
(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain ngotot tidak mengakui kekalahan dalam Pilpres AS 2020, Donald Trump juga dikabarkan melakukan praktik kecurangan kepada rivalnya Joe Biden.

Seperti di infokan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, bahwa ada pesan untuk Presiden AS terpilih Joe Biden dari para pemimpin dunia namun tak disampaikan.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, administrasi Trump mencegah Joe Biden untuk mengakses pesan-pesan itu seperti dilaporkan CNN pada hari Rabu.

Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan kepada CNN bahwa Biden dilarang mengakses sumber daya Departemen Luar Negeri yang kini masih dikelola pemerintahan Trump.

Baca juga: Joe Biden Kalahkan Trump, Bank Indonesia Sebut Optimisme di Pasar Keuangan

Baca juga: Keras Kepalanya Trump, Minim Bukti Tetap Mau Gugat Hukum, Biden Malah Lagi Nikmati Kemenangan

Baca juga: Mantan Istri Presiden AS Ivana: Trump Bukan Pecundang yang Baik, Dia akan Terus Melawan

Hal itu dilakukan karena Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilu 2020.

Biden sendiri secara pribadi telah melakukan kontak dengan para pemimpin dunia, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, sejak dideklarasikan sebagai presiden terpilih.

Departemen Luar Negeri AS biasanya mendukung hubungan internasional untuk presiden terpilih.

Itulah sebabnya banyak negara mulai mengirim pesan ucapan selamat melalui Departemen Luar Negeri dalam seminggu terakhir, menurut laporan CNN.

"Mereka lebih suka menggunakan sumber daya Departemen Luar Negeri," kata seorang sumber yang mengetahui masalah itu kepada CNN.

Mengenai hal itu, Business Insider meminta tanggapan dari perwakilan Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri namun tak segera mendapatkannya.

Sejauh ini, Donald Trump menuduh adanya kecurangan dalam pemilu, meskipun pejabat lokal tidak menemukan bukti yang cukup.

Namun, Trump dan orang lain di dekatnya, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, menolak untuk mengakui Biden sebagai presiden terpilih.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. ((AFP / WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA))

Ketika ditanya tentang hasil pemilu dan transisi kekuasaan kepresidenan pada hari Selasa, Pompeo dengan bercanda menjawab, "Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump periode kedua."

"Dunia sedang mengawasi apa yang terjadi. Kami akan menghitung semua suara," lanjutnya.

"Kalau prosesnya sudah selesai, nanti ada pemilih yang terpilih."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved