Berita Kotabaru
VIDEO Layanan Dukungan Psikososial BBPPKS Banjarmasin Bagi Para Korban Kebakaran di Kotabaru
BBPPKS Banjarmasin membuka layanan dukungan psikososial bagi para korban kebakaran di Kotabaru
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin membuka layanan dukungan psikososial bagi para korban kebakaran di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Layanan dukungan psikososial yang dipusatkan di satu titik di jalan Patmaraga, bertempat di teras Langgar At-Taqwa dibuka langsung Sekretaris Daerah H Said Akhmad didampingi Plt Kadinsos Nurviza, Jumat (13/11/2020).
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Dimulai hari ini sampai besok, diikuti 100 peserta terdiri dari lanjut usia (Lansia) dan anak-anak menjadi korban kebakaran.
Sekdakab Kotabaru Said Akhmad mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengucapkan terimakasih dilaksanakan kegiatan oleh BBPPKS Banjarmasin, Kementerian Sosial RI.
Said Akhmad sangat mengapresiasi, kegiatan bertujuan memulihkan stres dan trauma sempat dialami anak-anak serta orang tua jompo pascakebakaran.
Baca juga: Pemprov Kalsel Dorong Aset Pelabuhan di Kotabaru Dialihkan Sesuai UU Berlaku
Baca juga: Update Covid-19 Kalsel : Kasus Baru Bertambah 31 orang, Terbanyak dari HSU dan Kotabaru
Baca juga: Gua Lowo di Kabupaten Kotabaru yang Fenomenal
"Kegiatan ini sangat bermanfaat saya kira, karena kita sadari para korban kehilangan rumah, harta benda. Sehingga dengan kegiatan ini untuk melupakan musibah dan kembali normal sediakala. Karena ada kegiatan mewarna dan kegiatan-kegiatan," harap Said Akhmad.
Erdina marlina, sebagai Widyaiswara BBPPKS Banjarmasin Kemensos RI mengatakan, kegiatan mengambil dua kelompok yakni lansia dan anak-anak.
Menurut Erdina, karena lansia dan anak-anak perlu mendapatkan prioritas lebih pascabencana. Sekaligus dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.
"Kegiatan mulai hari ini sampai besok, dengan tetap mengikuti prokes sesuai disarankan pemerintah. Peserta mengikuti, kami targetkan masing-masing 50 orang anak-anak dan 50 orang lansia," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id /helriansyah)