Berita Banjarmasin
Tak Juga Bikin Klarifikasi, Staf Khusus Menteri BUMN Dilaporkan Pospera Kalsel ke Polda
DPD Pospera Kalsel akhirnya melaporkan Staf Khusus Menteri BUMN , Arya Sinuligga ke Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Kalsel
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kalsel akhirnya melaporkan Staf Khusus Menteri BUMN , Arya Sinuligga ke Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Kalsel, Senin (16/11/2020) siang.
Laporan ini dilakukan setelah Arya Sinuligga tidak juga memberikan klarifikasi setelah diberi waktu selama 3 x 24 jam atas chatingnya di sebuah group media sosial.
Selain di laporkan ke Polda Kalsel, Arya juga dilaporkan secara serentak ke 26 Polda di seluruh Indonesia oleh masing-masing DPD Pospera di setiap daerah tersebut.
Ketua DPD Pospera Kalsel, Rahmat Mulyadi didampingi Komisaris PT Bukit Energi Servis Terpadu (BEST), Daniel P Sitompul saat berada di Ditreskimsus Polda di Jalan A Yani Km4, Senin (16/11/2020) siang mengatakan kedatangan mereka ke Polda Kalsel untuk melaporkan Staf Khusus Menteri BUMN , Arya Sinulingga .
Baca juga: Peringati Harhubnas 2020, Pemerintah BUMN dan Swasta Gelar Program Padat Karya, Bagi-bagi Sembako
Baca juga: Ahok BTP: Harusnya Kementerian BUMN Dibubarkan, Kita Bangun Indonesia Incorporation
Dimana Arya dalam sebuah chating group menyampaikan informasi bahwa komisaris-komisaris dari Pospera itu menyebabkan kerugian di BUMN yang mereka menjadi atau menjabat komisaris disana.
"Pernyataan ini tentu merupakan atau kita anggap sebuah informasi yang menyesatkan dan kita anggap sebuah fitnah karena komisaris-komisaris Pospera yang ada di BUMN itu hampir semua BUMN tak mengalami kerugian," paparnya seraya mengatakan bahkan ada yang mengalami kenaikan laba cukup bagus.
Mungkin untuk yang pihaknya laporkan adalah tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian atau perbuatan tak menyenangkan.
Ditambahkan Rahmat Mulyadi, menyatakan Pospera serentak menyampaikan laporan di 27 Provinsi dan serentak laporkan Arya S ke Polda masing-masing.
Sementara itu Daniel P Sitompul mengatakan ini sudah sangat menyingung organisasi kami (Pospera, Red) dimana chatingan ini seolah-olah perwakilan dari Pospera tidak bisa bekerja atau tidak bekerja.
Padahal aturan dari BUMN bahwa keuntungan dan kerugian perusahaan itu dibawah kendali direksi.
"Fungsi komisaris adalah memberikan masukan dan auditing. Dan kalau boleh di cek semua komisaris-komisaris dari Pospera semua telah mengikuti prosedur yang berlaku atau diberlakukan di perusahaan tersebut," paparnya.
Baca juga: Temukan Staf Ahli Direksi BUMN Bergaji Rp 100 Juta Per Bulan, Stafsus Erick Thohir Lakukan Ini
Dan hampir semua atau 7 orang utusan Pospera di Indonesia rata-rata perusahaan itu untung.
Dulu lemah atau tak stabil jadi baik dan dikatakan Arya Sinulingga ini sudah sangat mengganggu sekali karena sudah menggunakan kata-kata Pospera dan menyangkut kredibilitas pospera dan pihaknya menyatakan keberatan.
Direktur Reskrimsus Polda Kombes Masrur dan Kasubdit Siber AKBP Zainal Arifin yang dicoba dikonfirmasi mengenai pelaporan ini saat dihubungi tak tersambung.
(banjarmasinpost.co.id/irfani rahman)
