Berita Banjarmasin

Baznas Malang Berguru ke Baznas Kalsel, Ini yang Dipelajari

Ingin Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Jawa Timur lebih baik, melakukan siturahmi dan 'berguru' ke Baznas Kalsel yang dua tahun

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: M.Risman Noor
Syaiful Anwar
Kunjungan Baznas Malang ke Baznas Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ingin Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Jawa Timur lebih baik, melakukan siturahmi dan 'berguru' ke Baznas Kalsel yang dua tahun berturut-turut mendapat penghargaan Award dari Baznas RI, di aula Baznas Kalsel, Rabu (18/11/2020).

Kedatangan Baznas Kota Malang dipimpin Kepala Kemenag setempat, Muhtar Hazawawi, Kesra Kota Malang Mohammad Sholeh, Wakil Ketua II Baznas Malang Sulaiman, Walil Ketua I H Eddy Sulistyo.

Selain itu didampingi Sulton Hanafi menjabat bagian keuangan Baznas Malang, Muhammad Wahid (Kepala Pelaksana), Imam Muslich (Pendistribusian dan penghimpunan), Mohammad Fahmi Kurniawan, Mohamat Chazim Fikri yang menangani bagian administrasi dan membantu keuangan.

Kedatangan rombongan Baznas Kota Malang diterima Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan, SDM dan Umum Prof H Asmadji Darmawi, Wakil Ketua Bidang Pengumpulan H Suharman Djamaluddin, Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kalsel H Irhamsyah Safari, Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan H Gusti Mahfudz, Ketua Satuan Audit Internal Arsyad dan Sekretaris H Ahmad Rafi'ie, Kepala Pelaksana  Baznas Kalsel, A Nikhrawi Hamdie dan pengurus lainnya.

Menurut Kepala Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi mengatakan, kedatangan mereka ke Baznas Kalsel tak hanya bersilaturrahmi, melainkan ingin berguru bagaimana cara pengumpulkan, mendistribusikan dan pengelolaan Baznas yang baik dan akuntabilitas.

Baca juga: VIDEO Upaya Pengelola Perpustakaan MAN 2 Banjarmasin Jadi Terbaik se Kalsel

Baca juga: Baznas Kalsel Bantu Penuhi Kebutuhan Hidup 35 Lansia

"Kami melihat Baznas Kalsel bagus, terutama dalam pelaporan yang berhasil dua tahun berturut-turut meraih penghargaan dari Baznas pusat," papar Muhtar.

Dia berharap kedepannya Baznas Kota Malang nanti juga ingin yang terbaik, perencanaan juga baik dan terukur, inovatif, gerakannya nyata dalam sebuah tindakan di masyarakat.

Wakil Ketua Baznas II Malang, Sulaiman menambahkan, juga menanyakan bagaimana Baznas Kalsel bisa mengumpulkan ZIS hingga Rp 9,6 miliar.

"Apakah ini juga sudah memasukkan zakat fitrah. Selama ini kami tak memasukkan zakat fitrah dan pengumpulan di Baznas," ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan H Gusti Mahfudz, mengatakan untuk bagus dalam pengelolaan, Baznas Kalsel harus ada orang profesional, tidak ada merangkap jabatan dan mengikuti petunjuk Baznas pusat.

"Kami memiliki lima karyawan sarjana akuntansi juga dibantu 20 orang amil tetap dan 10 orang relawan. Kami juga melakukan kerjsama yang baik dengan Pemprov Kalsel dan selalu dapat hibah tiap tahun dan anggarannya terus naik. Begitu juga Kemenag privinsi Kalsel juga membantu program kami. Salah satu kuncinya, kami sering bersilaturrahmi," ungkapnya.

Program pengumpulan, lanjut Mahfudz banyak lewat online atau 80 persen diterimavlewatb ransfer online. Ini dijalankan sejak dua tahu lalu.

Penyaluran anggaran Baznas sebanyak 30 persen bidang ekonomi, 20 persen untuk pendidikan, 10 persen buat kemanusian, 12,5 persen untuk kesehatan, 10 persen dakwah dan advokasi, 12,5 persen hak amil, sedangkan  5 persen untuk saldo kas. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved