Penanganan Covid 19
Cegah Covid-19, Lapas Narkotika Karangintan Tiadakan Jam Besuk, WBP Difasilitasi Video Call
Hingga kini, jam besuk bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Karangintan masih ditiadakan. WBP difasilitasi video call
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
"Kami sediakan sarana komunikasi melalui video call, gratis. Untuk mengobati kerinduan denhany keluarga," katanya.
Sarana video call gratis itu bisa dinikmati para WBP tiap hari kecuali Minggu, dari pukul 09.00-12.00.
Sarana video call disediakan di ruang kunjungan. Tersedia berupa perangkat komunikasi komputer sebanyak 4 unit. Bagi yang ingin melakukan komunikasi bisa daftar dan antre, tidak ada syarat khusus.
Lapas Karangintan Aktif Berkegiatan
Dari catatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan dikenal Lapas yang aktif.
Pada tahun 2020, Lapas Karang Intan mendapat alokasi sebanyak 25 paket kegiatan pelatihan kemandirian.
Hingga Oktober 2020, 22 paket kegiatan telah terlaksana, dan tiga paket kegiatan sedang berlangsung.
Dari kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan, Lapas Karang Intan telah menyetorkan dana kepada kas negara sebanyak Rp 26.314.500 sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2020.
Sugito dalam keterangannya, mengatakan, Lapas Karang Intan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan semua paket kegiatan pelatihan kemandirian, baik instansi pemerintah maupun perorangan yang membidangi.
"Kita bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan kegiatan, diantaranya Balai Latihan Kerja Kalsel, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, perajin sasirangan dan lain-lain, sejauh ini instruktur merasa nyaman memberikan pelatihan bagi warga binaan, karena warga binaan memiliki antusias yang tinggi dengan pelatihan yang mereka jalani, sebagai bekal kehidupan di luar Lapas nanti," tuturnya.
Baca juga: Asah Kemampuan Warga Binaan, Dispersip Kalsel Gelar Workshop Menulis di Lapas Karang Intan
Lebih lanjut orang nomor satu di Lapas Karang Intan ini menambahkan bahwa pada tahun 2021 nanti, mendapatkan 10 paket kegiatan.
Dan, akan lebih memanfaatkan lahan yang ada di dalam Lapas, yang saat ini masih belum maksimal pemanfaatannya agar lebih produktif dan bermanfaat bagi semua.
"Tahun depan (2021) kami mendapatkan 10 paket kegiatan pelatihan, dan Kita akan memanfaatkan lahan yang ada di dalam Lapas, untuk dikelola agar menjadi lahan yang produktif, Kita maksimalkan kegiatan warga binaan di dalam Lapas," pungkas Gito.(banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)