Kapuas Kota Air
Sebanyak 14 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Telah Sosialisasikan Program PHKC
Program PHKC di Kabupaten Kapuas, Kalteng, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendidikan.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Sosialisasi Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC) terus dilaksanakan di hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kecamatan Tamban Catur menjadi lokasi ke 14 yang sudah melaksanakan sosialisasi program PHKC. Sosialisasi dilaksanakan di SDN 1 Sidorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur, Kabupaten Kapuas.
Nantinya setelah Tamban Catur akan disusul oleh Kecamatan Bataguh, Kecamatan Pulau Petak dan Kecamatan Kapuas Kuala.
"Ya, sosialisasi PHKC sudah dilaksanakan di 14 kecamatan, kemarin di Tamban Catur," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas, H Suwarno Muriyat, Selasa (24/11/2020).
Dilanjutkannya, selain menyosialisasikan program PHKC, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa perlengkapan sekolah untuk sejumlah siswa yang kurang mampu.
Baca juga: Minim Stok Selama Pandemi, PMI Kapuas Ajak Masyarakat Donor Darah
Baca juga: Kunjungi Peternakan Sapi di Pasuruan, Plt Gubernur Kalteng Ingin Tiru
Baca juga: Pengurus HMI Kapuas Akan Gelar Dialog Publik tentang Pilgub Kalteng 2020
Baca juga: Jaga Kelestarian Situs Budaya, Kapolda Kalteng Renovasi Makam Putri Mayang di Barito Timur
Ia menjelaskan bahwa bantuan berupa perlengkapan sekolah tersebut adalah untuk menambah semangat belajar para peserta didik.
Terkait Program PHKC Kadisdik juga menjelaskan bahwa tujuan dari program tersebut adalah tidak lain untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Sesuai dengan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang.
Serta dapat mengembangkan dan mendorong peningkatan pendidikan, ketrampilan bagi kaum wanita, kelompok muda, remaja putus sekolah, penyandang cacat melalui kemitraan, balai latihan kerja dan memberikan pelatihan perbengkelan modern untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
"Dalam program PHKC kami menginginkan adanya peningkatkan kualitas SDM yang mana dapat meningkatnya kualitas layanan dan sarana prasarana serta perluasan akses pendidikan begitu juga Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik," ucap H Suwarno.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
