Berita Batola
Gusti Hafidz dan Nor Mahdiani Atak Diang Kabupaten Batola 2020
Pemilihan Atak Diang tahun 2020 berlangsung di Gedung Serbaguna, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN- Senyum mengembang terlihat dari wajah Gusti Hafidz dan Nor Mahdiani.
Seolah tak percaya, keduanya begitu terkejut kala Atak dan Diang 2019 menyematkan selempang kepada mereka sebagai Atak Diang 2020, Senin (30/11/2020) sore.
Tepuk tangan penonton pun bergemuruh di dalam Gedung Serbaguna, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, tempat lokasi Grand Final Pemilihan Atak Diang 2020.
Kegembiraan keduanya bertambah, kala Bupati Batola Hj Noormiliyani memberikan selempang kepada keduanya dan juga piala serta hadiah lainnya..
"Allhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT. Tak menyangka sama sekali, ini berkat usaha saya dan bekerja keras dan dukungan orangtua," ucap Diang 2020, Nor Mahdiani yang kerap disapa Oyen ini.
Baca juga: Sisihkan Puluhan Peserta, Enam Pasang Finalis Atak Diang Batola 2020 Melaju ke Grand Final
Baca juga: Usung Tourism In New Normal Era Sebagai Tema, Pemilihan Atak Diang Batola 2020 Resmi Digelar
Hal sama dikatakan Gusti Hafidz yang mengaku senang sekali dengan berhasil menjadi Atak 2020, dimana ia punya pengalaman baru dan bisa mengembangkan pengetahuan lebih tentang pariwisata dan kebudayaan.
Menurutnya, ke depan, akan memperkenalkan lagi tempat-tempat wisata di Kabupaten Batola, Kalsel, agar masyarakat lebih mengetahui.
Sementara itu, Bupati Batola Hj Noormiliyani dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan suimber daya manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan berdaya saing tinggi.
Terutama, memacu pengembangan bakat dan keterampilan generasi muda dalam rangka mempromosikan kebudayaan dan kepariwisataan daerah yang menjadi ikon serta kebanggaan masyarakat Kabupaten Batola.
"Atak Diang Batola harus memiliki kecakapan, kepribadian baik dan banyak berkarya, selain memiliki tugas melestarikan kebudayaan Dayak Bakumpai. Atak Diang juga harus mampu memberikan penjelasan tentang adat dan budaya kita yang beragam dan sangat baik ini. Supaya, Atak Diang mampu menjadi Duta Wisata Batola yang membanggakan," papar Bupati.
Menurutnya pula, Atak Diang adalah generasi muda pilihan dan akan pihaknya maksimalkan potensinya untuk menjadi teladan atau contoh yang menginsipirasi generasi muda lainnya.

Dan yang yang tak kalah penting lagi, lanjut Bupati, Atak Diang harus tahu soal progran pemerintah daerah dan menguasai bahasa asing.
Ditambahkan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga Budaya dan Pariwisata Batola, Gusti Ruspandi, peserta Atak Diang 2020 berjumlah 43 orang. Terdiri dari 16 laki-laki dan 28 orang perempuan. Para finalis Atak Diang ini dibekali materi tentang kebudayaan, psikologi, public speaking, koreografi dan pariwisata.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kepariwisataan daerah Kabupaten Barito Kuala. Selain itu diharapkan juga dapat mewakili Kabupaten Barito Kuala pada pemilihan Nanang dan Galuh Banjar 2021 tingkat provinsi Kalsel," ucapnya.