Berita Nasional
Penyebab Tren Penurunan Harga Emas Saat Ini, Disebut Bisa Turun Hingga Level Rp 900 Ribu Per Gram
Begini kata pakar tenteng penyebab penurunan harga emas saat ini. Penurunan harga diprediksi terus terjadi hingga di level Rp 900 ribu per gram
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Harga emas terus berfluktuasi saat ini. Bahkan beberapa waktu terakhir, tren penurunan terjadi.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan emas? Masih amankan berinvestasi logam mulia yang satu ini?
Seperti diketahui, harga emas produksi Antam diperdagangkan di harga Rp 946.000 per gram pada Senin (30/11/2020).
Angka ini turun Rp 9.000 dari harga pada perdagangan Jumat (27/11/2020) lalu.
Harga buy back atau harga yang didapat jika pemilik emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 816 ribu per gram.
Baca juga: HARGA Emas Antam Stabil di Level Rp 942.000 Per Gram, Senin 30 November, Berikut Rinciannya
Baca juga: Daftar Harga Emas Hari Ini, Emas Antam Rp 953.000, Buyback Rp 829.000 Per Gram
Angka itu turun Rp 10 ribu bila dibanding dengan harga buyback emas kemarin.
Harga emas Antam ini berlaku di Butik Emas Antam Logam Mulia Medan, Mall Centre Point, Medan. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain, harga emas bisa berbeda.
Untuk Senin (30/11/2020) saja, emas batangan yang tersedia di butik ini emas batangan dengan berat 1 gram, 2 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram.

2 gram senilai Rp1.842.000
- 3 gram Rp 2.745.000
- 5 gram Rp 4.545.000
- 10 gram Rp 9.010.000
- 25 gram Rp 22.360.000
- 50 gram Rp 4.545.000
- 100 gram Rp 88.958.000
- 250 gram Rp 222.084.000
- 500 gram Rp 443.888.000.
Untuk persediaan emas dengan berat 0,5 gram dan 1 kg dalam status sold out.
Namun, ketersediaan stok bisa berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Mudahkan Investasi Emas Melalui HP, Mandiri Syariah Launching Fitur E-mas di Mandiri Syariah Mobile
Baca juga: Investasi Pupuk Senilai Rp 2 Triliun di Kabupaten Batola Tertunda Akibat Pandemi Covid-19
Menurut data, harga emas 0,5 gram dibanderol Rp 523.000 gram dan emas 1 kg senilai Rp 886.571.000.
Pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Wahyu Ario Pratomo mengatakan harga emas stabil dan cenderung menurun secara perlahan jika dibandingkan periode Agustus 2020.
Menurunnya harga emas ke posisi awal, disebabkan lebih baiknya pertumbuhan ekonomi dunia dari prediksi sebelumnya.
Pada Oktober 2020, IMF memproyeksinya pertumbuhan ekonomi global -4,4 persen lebih baik dibandingkan proyeksi sebelumnya Juni 2020, -5,2 persen.
"Perkembangan vaksin Covid-19 memberikan gambaran bahwa ekonomi dunia tahun depan akan lebih baik lagi.
Itu yang kemudian mendorong investor menjual emas dan beralih investasi ke surat berharga seperti saham dan obligasi.
Makanya supply emas bertambah dan permintaan tidak ada lonjakan dan harga emas akan cenderung turun," jelasnya.
Wahyu mengaku harga emas ini akan turun secara perlahan, bahkan bisa turun lagi hingga level Rp 900 ribu.
"Ya akan turun secara perlahan. Ini masih bisa turun lagi ke level Rp 900 ribu," katanya.
Ia menyarankan saat ini masih bisa menjual emas, karena harganya cenderung turun. Walaupun nanti akan naik lagi dalam jangka panjang.
"Untuk sementara menunda saja untuk beli emas jika untuk tujuan investasi karena harganya masih cenderung turun.
Tapi untuk tujuan jangka panjang tidak masalah karena dalam jangka panjang harganya akan kembali meningkat," ucap Wahyu. (nat/tribun-medan.com)
Baca juga: Harga Emas Perhiasan Terus Merosot, Pembeli Masih Belum Meningkat
Baca juga: Harga Emas Perhiasan Meroket, Transaksi Buyback di Banjarmasin Mendominasi 60 Persen
Artikel ini telah tayang di tribunmedan.com dengan judul Lagi-lagi Harga Emas Turun, Berikut Rinciannya, Saatnya Beli atau Jual Emas?, dan di Wartakotalive dengan judul Pakar Jelaskan Penyebab Harga Emas Terus Turun, Pemilik Emas Harus Putuskan Ini,