Berita Nasional
Seruan Azan Jihad Sambil Bawa Golok Viral, 7 Pelaku Mengaku Khilaf dan Minta Maaf
Tujuh pria membuat kehebohan setelah memposting video azan jihad. Kini mereka minta maaf.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi nekat tujuh lelaki ini tidak boleh ditiru. Mereka membuat kehebohan setelah memposting video seruan azan tapi dengan lafal yang sengaja keliru. Kini mereka minta maaf.
Seperti diketahui, belakangan viral di media sosial video azan jihad dengan pelafalan Hayya Alas Sholah menjadi Hayya Alal Jihad.
Tak hanya pelafalan yang salah, pelaku di video azan jihad itu pun sengaja mengacungkan golok.
Kini, sejumlah orang pembuat video yang berasal dari Majalengka itu pun meminta maaf.
Baca juga: FAKTA Bocah dalam Video Viral Terlindas Mobil di SPBU, Begini Kata Humas Polres Sumedang
Baca juga: Perempuan Berkumis Tebal Ini Viral di Tiktok, Sempat Dikira Laki-laki Padahal Wanita Asli
Mereka mengaku khilaf atas apa yang telah diperbuatnya.
Hayya Alas Sholah memiliki arti mari kita menunaikan salat, sedangkan Hayya Alal Jihad memiliki arti mari kita berjihad.
Satu dari beberapa video yang beredar, diketahui dilakukan oleh sejumlah pemuda asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (2/12/2020), pada video yang beredar nampak tujuh orang pria melantunkan seruan Hayya Alal Jihad sembari memperagakan gestur yang provokatif.
Ketujuh pemuda itu nampak berdiri sambil mengacungkan golok yang digenggam di tangan kanan mereka.

Di belakang mereka nampak baliho bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau akrab dikenal dengan panggilan Habib Rizieq.
Video tersebut diketahui beradar di media sosial mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram sejak Senin (30/11/2020).
Keberadaan para pelaku di video terbongkar dari baliho yang bertuliskan nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Pelaku Minta Dimaafkan
Seusai identitas mereka terungkap, para pelaku langsung menyampaikan permohonan maaf di Balai Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Tak hanya itu, ketujuh pemuda itu juga menandatangani sebuah surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai 6 ribu sambil disaksikan oleh Plt Desa Sadasari Abdul Miskad.