Berita Nasional

Seruan Azan Jihad Sambil Bawa Golok Viral, 7 Pelaku Mengaku Khilaf dan Minta Maaf

Tujuh pria membuat kehebohan setelah memposting video azan jihad. Kini mereka minta maaf.

(Istimewa/tangkapan layar video)
Tangkapan layar ketujuh warga Majalengka yang memberikan pernyataan permohonan maaf atas perbuatan yang telah membuat kegaduhan masyarakat Majalengka. Mereka telah membuat video berisi melafalkan azan yang mengganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad dan sempat viral di media sosial. 

"Melalui surat pernyataan ini kami tujuh orang memohon maaf kepada semua pihak, atas video yang sempat viral sebelumnya.

APermohonan maaf ini kami sampaikan kepada warga Desa Sadasari, pemerintah desa dan seluruh umat Islam di seluruh tanah air," ujar Anggi Wahyudin, salah seorang pelaku azan didampingi enam orang rekannya saat membacakan surat pernyataan maaf di video tersebut.

Anggi sebagai seorang pelaku dalam video itu tidak menyadari apa yang ia lakukan telah memicu keributan.

"Kami tidak bermaksud memfitnah, menuduh, menyerang pihak manapun. Jika ada pihak yang merasa risih dan tidak nyaman, kami memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam dan kami mengaku bersalah," ucapnya.

Ia mengaku khilaf telah melakukan hal tersebut.

"Kami berharap agar semua pihak dan umat Islam secara keselurahan memaafkan kesalahan kami," pintanya.

Selain Anggi, para pemuda lainnya yang ikut meminta maaf adalah Candra Purnama, Asep Kurniawan, Ahmad Kusaeri, Sahaad dan Fuad Azhari, mereka berasal dari Desa Sadasari.

Sedangkan 1 orang lainnya adalah Ahmad Syarif Hidayat yang berasal dari Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh.

Menanggapi permohonan maaf tersebut, Bupati Majalengka Karna Sobahi bersyukur karena para pelaku kini telah meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka.

"Alhamdulilah, mereka kini telah menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat secara terbuka, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata Karna, Rabu (2/12/2020).

Polisi Rangkul MUI dan Ulama

Sebelumnya, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso telah mengkonfirmasi soal video viral azan Hayya Alal Jihad yang terjadi di daerah Majalengka.

Untuk menindak hal tersebut, ia berkoordinasi dan meminta pendapat dari sejumlah tokoh agama, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kita akan rapatkan komunikasi dengan ketua MUI dan para tokoh ulama, bagaimana pendapat beliau," jelas dia.

(Tribun Wow/anung aulia malik)

Baca juga: Viral di Tiktok, Aksi Tak Senonoh Bocor Gegara Lupa Matikan Kamera Saat Kelas Online

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved