Penembakan Pengikuti Rizieq Shihab
Empat Pendukung Rizieq Shihab Kabur Usai Penyerangan, Bareskrim Polri Siap Bantu Memburu
Bareskrim Polri ikut turun tangan membantu Polda Metro Jaya memburu empat orang terduga simpatisan Rizieq Shihab yang kabur usai serang polisi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bareskrim Polri ikut turun tangan membantu Polda Metro Jaya memburu empat orang terduga simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang terlibat dalam penyerangan anggota kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek.
Dalam peristiwa yang terjadi Senin (7/12/2020) dini hari itu, enam terduga pelaku tewas ditembak polisi sedangkan empat lainnya kabur.
Para pelaku diduga merupakan simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Baca juga: KRONOLOGI Penyerangan Polisi oleh Pengikut Rizieq Shihab, Senjata Api dan Samurai Jadi barang Bukti
Baca juga: Pernyataan FPI Soal Insiden Penembakan Pengikut Rizieq Shihab di Tol Cikampek
“Kabareskrim menyampaikan bahwa Bareskrim akan mem-back up Polda Metro Jaya, mencari 4 pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).
Berdasarkan keterangan polisi, kejadian bermula dari penyelidikan Polda Metro Jaya terhadap informasi di aplikasi pesan singkat soal pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Seperti diketahui, Rizieq dipanggil Polda Metro Jaya untuk kedua kali pada Senin hari ini.
Rencananya ia diperiksa terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Saat tengah melakukan penyelidikan, anggota Polda Metro Jaya membuntuti kendaraan simpatisan Rizieq.
Tak lama kemudian, kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet dan diberhentikan oleh kendaraan yang ditumpangi simpatisan Rizieq.
Saat itu simpatisan Rizieq menodong anggota Polda Metro Jaya dengan senjata api serta senjata tajam, yakni berupa samurai dan celurit.
Merasa nyawanya terancam, anggota kepolisian melepaskan tembakan, yang menewaskan enam orang yang diduga simpatisan Rizieq.
Sementara, empat orang lainnya kabur.
“Ya benar. Anggota yang menjadi korban akan membuat laporan polisi," tuturnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran saat melaporkan atas kejadian penyerangan anggotanya.

Polisi pun mengimbau agar Rizieq memenuhi panggilan penyidik.
Jika kembali mangkir dari panggilan, polisi akan mengambil langkah sesuai KUHAP, dan dapat melakukan penjemputan paksa apabila seseorang mangkir setelah dua kali dipanggil.