Timnas U19 Indonesia
Akhirnya Yudha Febrian Angkat Bicara Pasca Dicoret dari Timnas U-19 Indonesia & Dibina Barito Putera
Akhirnya pemain Barito Putera yang dipecat dari Timnas U-19 Indonesia Mochamad Yudha Febrian angkat bicara terkait apa yang dialaminya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhirnya pemain Barito Putera yang dipecat dari Timnas U-19 Indonesia Mochamad Yudha Febrian angkat bicara terkait apa yang dialaminya.
Pemain Barito Putera, Mochamad Yudha Febrian, menerima dengan lapang dada keputusan timnya setelah kejadian di Timnas U-19 Indonesia yang mengirim dirinya ke pesantren di Jawa Barat.
Pemain Barito Putera, Mochamad Yudha Febrian, harus menjalani satu babak baru dalam kisah hidupnya.
Mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu akan segera menjalani pembinaan di salah satu pesantren di Jawa Barat.
Baca juga: Kebohongan Shin Tae-yong Buat PSSI Geram, Pelatih Timnas U-19 Indonesia Belum Datang
Baca juga: Hasil Undian Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Portugal dan Prancis Beda Grup
Baca juga: Barcelona vs Juventus - Ronald Koeman Bandingkan Ronaldo dan Messi Jelang Duel Liga Champions
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Barcelona vs Juventus Live SCTV, MU, Chelsea & RB Leipzig Main
Seperti diketahui, pengiriman Yudha ke pesantren di Jawa Barat diinisiasi oleh manajemen Laskar Antasari.
Keputusan itu merupakan buntut dari tindakan indisipliner yang dilakukan sang pemain saat mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia.
Yudha ketahuan pulang ke hotel pukul setengah tiga dini hari usai dugem bersama rekannya, Serdy Ephy Fano.
Akibatnya, dia dan Serdy harus dicoret dari tim Garuda Nusantara.
Yudha sendiri mengaku siap menjalani pembinaan mental di pesantren sesuai perutusan dari Barito Putera.
Dengan lapang dada, pemain 18 tahun itu membuat surat pernyataan yang berisi kesediaan untuk mengikuti pembinaan itu pada Senin (7/12/2020).
"Saya sangat bersyukur Alhamdulillah atas kebaikan manajemen Barito Putera menyikapi masalah yang saya perbuat ini," kata Yudha Febrian dilansir Bolasport.com dari Instagram resmi klub.
Surat itu sendiri ditandatangani oleh Yudha dan manajer Barito Putera, Mundari Karya.
Yudha mengaku siap memperbaik mental dan sikapnya selama menjalani pembinaan di pesantren di Jawa Barat.
"Saya berjanji setelah program pembinaan ini saya tidak melakukan hal yang sama," saat menyerahkan surat pernyataan ke kediaman CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, di Jakarta.
"Saya sangat menyesal karena kasus ini gara-gara kesalahan saya sendiri," sambungnya.
Sebelumnya, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan bahwa keputusan mengirim Yudha ke pesantren merupakan bukti cinta klub pada anak asuhnya.
Laskar Antasari selama ini selalu menekankan prinsip-prinsip kekeluargaan kepada seluruh anggota tim.
Oleh sebab itu, pengiriman Yudha ke pesantren bukan sebuah hukuman melainkan tanda cinta klub yang memperhatikan perkembangan para pemainnya.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orangtua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” terang Hasnur dikutip Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren."
"Harapan kami tindakan yang kami ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” sambungnya.
Artikel ini tayang di bolasport dengan judul Buat Surat Pernyataan, Eks Timnas U-19 Indonesia Siap Dikirim ke Pesantren
