Dia Seperti Gabungan Saka dan Odegaard, Bintang Arsenal Ini Menjadi 'Monster' yang Terbaik di Dunia

Ringkasan Berita:

• Arsenal tampil apik di Liga Inggris dan Liga Champions.
• Mikel Arteta punya bintang kunci kekuatan lini tengah yang kuat.
• Sosok yang disebut sebagai gabungan dari Bukayo Saka dan Martin Odegaard.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Musim masih dimulai, tetapi Arsenal tampak tak terhentikan saat ini.

Tim asuhan Mikel Arteta memenangkan pertandingan kesepuluh mereka melawan Salvia Prague pada Selasa malam.

Dan untuk pertandingan kedelapan berturut-turut, menjaga clean sheet.

Terlebih lagi, The Gunners duduk di puncak klasemen Liga Premier menjelang akhir pekan di mana Liverpool bermain melawan Manchester City.

Namun, Arsenal bukanlah tim yang sempurna, dan selama sebagian besar musim, kreativitas telah menjadi masalah.

Meskipun mereka sekarang memiliki bintang dalam tim seperti Martin Odegaard dan Bukayo Saka.

Baca juga: Apa yang Liverpool Rela Lakukan Untuk Mengalahkan Arsenal dan Chelsea Dalam Kepindahan Ian Subiabre

Baca juga: Arsenal dan Mikel Arteta Siap Ajukan Tawaran Untuk Javi Guerra, Harga Diminta Rendah Terungkap

Kreativitas Arsenal musim ini

Sekarang, harus dikatakan bahwa secara keseluruhan, tim Arsenal ini boleh dibilang yang paling mendekati sempurna di antara semua tim di Liga Premier.

Lagi pula, mereka memiliki pertahanan terbaik sejauh ini, telah berhasil mencetak 18 gol, dan masih ada perasaan bahwa mereka bisa naik beberapa tingkat lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Akan tetapi, seperti halnya setiap tim, The Gunners memiliki beberapa area lemah musim ini, terutama dalam kreativitas permainan terbuka mereka.

Misalnya, setelah hasil imbang dengan City, pakar Sky Sports favorit semua orang, Jamie Carragher, berpendapat bahwa masalah klub "adalah menciptakan".

Saat itu, sulit untuk tidak setuju dengannya, karena tim Arteta hanya menciptakan dua peluang emas meskipun menguasai bola 67 persen. 

Lalu, dalam pertandingan melawan Liverpool beberapa minggu sebelumnya, mereka bahkan tidak menciptakan satu pun peluang emas.

Cara lain yang menunjukkan kurangnya kreativitas ini terlihat jelas adalah minimnya assist dari pemain-pemain top klub, seperti Saka dan Odegaard.

Misalnya, meski pemain pertama telah menampilkan beberapa penampilan bagus musim ini, ia belum mencatatkan satu assist pun di liga.

Demikian pula, meski sang kapten harus menghadapi sejumlah cedera, kembalinya satu assist dalam enam penampilan, dengan total 204 menit, masih mengecewakan.