Penanganan Covid 19

Menurut Pakar dalam BForum, Covid-19 di Kalsel Selesai Jika Melalui Upaya Ini

Cegah Covid-19, pakar dari ULM ingatkan masyarakat supaya selalu terapkan 3M dan Kadinkes Banjar sebut perlunya vaksinasi.

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SYAIFUL ANWAR
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Diauddin, (kiri), dan Nasrullah, anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan (PPP) Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di acara BForum (Fokus Group Discussion), Kamis (10/12/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebiasaan 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, dianjurkan untuk masyarakat di Kalimantan Selatan agar selalu diterapkan tak hanya selama Covid-19, melainkan juuga untuk seterusnya.

Hal itu disampaikan Nasrullah, anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan (PPP) Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Bidang Biologi sebagai pemantik di acara Bforum (Fokus Group Discussion), Kamis (10/12/2020) sore.

Tema yang dibahas dalam diskusi ini tentang "Covid Molanjak, Apa Kabar 3M", dipandu jurnalis Banjarmasin Post, M Risman Noor. "Nantinya setelah Covid-19, kita anjurkan masyarakat tetap melaksanakan 3M," paparnya.

Ditambahkan dia, seharusnya selama sembilan bulan berjalan, warga sudah terbiasa melaksanakan 3M dan tak perlu dianjurkan pemerintah atau ada sanksi lagi.

Dijelaskan Nasrullah, di kondisi terkini, provinsi tetangga di Kaltim tertinggi dan Kalteng mulai menaik. Walau pun Kalsel posisi ketiga, masyarakat harus tetap waspada. Mengingat, bertetangga dengan dua provinsi tersebut dan arus bolak balik ke sana cukup intens.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif Bertambah 46 Orang, Terbanyak dari Banjarbaru

Baca juga: Update Covid-19 Kota Banjarbaru: Positif 8, Total Terpapar Corona 1.423 Orang

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga tetap waspada walau pun akan kedatangan vaksin, karena saat ini masih diuji klinis dan baru bisa dipakai Januari atau Februari 2021.

Ditambahkan dia, supaya memakai masker menjadi kebiasaan, alat pelindung hidung dan mulut ini dibikin menjadi modis atau gaya tanpa menghilangkan fungsinya.

"Pakai masker ini juga tak hanya mencegah Covid-19, tapi juga menghindari debu yang cukup tinggi di daerah tertentu atau panen padi maupun bagi pelaku industri rumah tangga dan lain-lain," ungkapnya.

Sementara itu pemantik lainnya, dr Diauddin yang juga Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, mengatakan, untuk memakai maker ada batasannya yakni sekitar 2-4 jam dan paling lama 6 jam. "Jadi, masker jangan selalu dipakai. Bila sendirian, dilepas untuk bisa bernapas," katanya.

Diauddin menambahkan, mencegah penularan Covid-19 sebenarnya cukup sederhana, dengan memisahkan siapa saja yang terinfeksi dan tidak.

Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru: Total Positif 634 Orang, Sembuh 568

Baca juga: Update Covid-19 Kalteng: Positif Bertambah 229 Orang, Total 7.204

"Contohnya Cina melakukan tes swab 100 persen warganya dan kemudian memisahkan antara yang positif dan tidak," katanya.

Cuma di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan, cukup susah. Mengingat, masyarakat enggan di swab. Padahal, penularan covid ini cukup cepat, 3-6 orang dalam sehari.

Mengenai kapan selesainya Covid-19, menurut Diauddin kalau angka positif tidak ada lagi. Selain itu, anti-bodi sudah terbentuk dan Covid-19 berubah menjadi flu biasa karena terbentuknya kekebalan tubuh.

"Kekebalan imunitas terjadi dua jalan. Pertama, vaksinitas alami, yaitu semua orang sudah terjangkit Covid-19 sehingga kebal. Kedua, melalui vaksinasi buatan dan ini yang ditunggu," tandasnya.

Selengkapnya hasil bincang tentang upaya menangkal Covid-19, bisa simak video di bawah ini:

(Banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar)

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved