Berita Banjarmasin
Jadi Guru Besar Termuda, Anggota Tim Pakar Covid-19 ULM Ini Sebut Bukti Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Setidaknya ada dua yang diketahui berusia muda yakni Prof Agung yang masih berusia 37 tahun dan Prof Meilana berusia 39 tahun.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) resmi menambah empat guru besar baru, hari ini Kamis (17/12/2020).
Empat guru besar baru yang dikukuhkan hari yakni Prof Dr Sarbaini MPd (FKIP), Prof Bambang Subiyakto MHum (FKIP), Prof Meilana Dharma Putra ST,MSc, PhD (Fakultas Teknik) dan Prof Agung Nugroho STM,Sc PhD (Fakultas Pertanian).
Menariknya dari empat guru besar yang baru menyandang gelar profesor tersebut, di antaranya masih terbilang muda.
Setidaknya ada dua yang diketahui berusia muda yakni Prof Agung yang masih berusia 37 tahun dan Prof Meilana berusia 39 tahun.
Baca juga: Senjata Ampuh Melawan Covid-19 Bukan Vaksin, Ini Penjelasan Guru Besar Fakultas Kedokteran ULM
Baca juga: Akademisi Keberatan Pengesahan UU Cipta Kerja, Guru Besar HTN Unpad : UU Itu Untuk Siapa?
Baca juga: Guru Besar FK ULM Prof Husaini: Setop Gunakan Rapid Test Pada Screening Covid-19
Prof Agung pun juga melompati jabatan yakni dari Lektor ke Guru Besar, selain kini menjadi guru besar termuda di lingkungan ULM.
Sebagai guru besar termuda di lingkungan ULM, Prof Agung pun mengaku sangatlah senang sekaligus bangga.
"Ini anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa, dan ini sebenarnya tidak menjadi target khusus. Ini skenario Tuhan yang sangat disyukuri. Menjadi kabar baik juga bagi ULM memiliki guru besar muda dengan loncat jabatan dari lektor ke guru besar," katanya.
Terkait dengan loncat jabatan, Prof Agung menambahkan bahwa hal ini menjadi bukti tidak ada yang tidak mungkin.
"Ini mengajarkan kita semua bahwa mekanisme loncat ini memungkinkan, asalkan kita bisa memenuhi seluruh aspek penilaian yang dipersyaratkan," jelasnya.
Terkait dengan adanya tambahan guru besar baru di ULM, Prof Agung pun mengaku juga akan meningkatkan portofolio di ULM.
"Harapannya terus meningkat, dan ini juga bisa menjadi motivasi," tutupnya.
Pengukuhan empat guru besar baru ini dilakukan langsung oleh Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi. Setelah dilakukan pengukuhan, empat guru besar ini pun masing-masing melakukan orasi ilmiah secara bergantian.
Prof Dr Sarbaini MPd menyampaikan orasi ilmiah berjudul Baiman, Bauntung, Batuah Eksplorasi akar moral "Urang Banjar untuk Banua Ethnocitizienship Perspektif Pancasila.
Kemudian Prof Bambang Subiyakto MHum membawakan orasi ilmiah berjudul Sungai dan Masyarakat Banjar : Penguatan Lokalitas dalam Wacana Pendidikan IPS yang Responsif.
Baca juga: HOAX Rokok dan Nikotin Halangi Virus Corona, Begini Penjelasan Guru Besar UGM
Selanjutnya Prof Meilana Dharma Putra ST,MSc, PhD membawakan orasi ilmiah berjudul Pemanfaatan limbah Biomasa dan mineral untuk Pengembangan Katalis dan Aplikasinya sebagai Sumber Energi Terbarukan.
Sementara Prof Agung Nugroho STM,Sc PhD mebawakan orasi ilmiah berjudul Peningkatan Nilai Tambah Bahan Alam Melalui Optimasi dan Standarisasi Proses dan Mutu Produk.(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)