Superball
Liga Internal Peseban, Lapangan Tergenang Membuat Pemain Jazz FC dan KDN FC Kesulitan Menyerang
Bola sering terhenti di genangan air membuat serangan dua tim sering gagal dalam Liga Internal Peseban di Lapangan Gelora Sungai Andai, Banjarmasin.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Diguyur hujan, nyatanya tak membuat semangat dua tim wilayah Timur Jazz FC dan Kdn FC dalam Liga Internal Peseban pudar.
Tak ada gol yang tercipta dalam laga Jazz FC versus KDN FC yang berlangsung di Lapangan Gelora Sungai Andai, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, tersebut.
Hasil ini membuat Jazz FC tertahan di peringkat delapan dan KDN FC di peringkat lima klasemen sementara Liga Internal Peseban Wilayah Timur.
Pelatih Jazz FC, Muhammad Helmi, membenarkan, tim asuhannya dan tim lawan belum berhasil menciptakan gol keunggulan.
Baca juga: PS Hartati Kalahkan PS Somalia dalam Liga Internal Peseban di Banjarmasin
Baca juga: Tim Khalatz FC Tekuk Mantuil United 2-0 di Liga Internal Peseban Banjarmasin
"Baik Jazz maupun KDN FC sama-sama melancarkan tembakan ke target di babak pertama dan kedua. Namun, sayangnya belum ada yang membuahkan hasil," kata Helmi Kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (20/12/2020).
Hal ini menurutnya, dikarenakan faktor lapangan dan cuaca yang ternyata berpengaruh besar sehingga banyak peluang yang tidak dapat diselesaikan. Selain, faktor keberuntungan yang belum berpihak.
Senada dengan Asisten Manager merangkap pelatih KDN FC, Ansari sependapat, keberuntungan tidak memihak pula kepada tim asuhannya.
Di menit ke 10, timnya sempat dihadiahi tendangan pinalti. Namun, sayangnya kiper Jazz FC, Muhammad Maulana Rifaldy Mukti, berhasil mengagalkannya. "Kedua tim bermain saling bertahan," Imbuhnya.
Baca juga: Tim AC Mesin Kalahkan Jazz FC di Liga Internal Peseban Banjarmasin Putaran Kedua
Baca juga: Gre FC Tundukkan Putra Banua di Liga Internal Peseban Banjarmasin
Kondisi lapangan yang tergenang air dan guyuran hujan membuat timnya tidak dapat memanfaatkan peluang akibat si kulit bundar terhenti di genangan air.
(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)