Berita Bisnis
Libur Akhir Tahun, Window Dressing Diprediksi Pada Saham Sektor ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat secara terbatas selama libur akhir tahun.
Penulis: Mariana | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat secara terbatas selama libur akhir tahun.
Aksi window dressing diyakini masih terjadi pada sejumlah saham berkapitalisasi besar.
Windows dressing sendiri dimaknai sebagai kondisi di mana harga-harga saham di bursa cenderung naik terutama menjelang tutup tahun.
"Window dressing kemungkinan terjadi pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) hingga akhir tahun ini," jelas Senior Equity Brokerage MNC Sekuritas Banjarmasin, Herry Wachiedin, kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Sekali untuk Selamanya, Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum & Cara Cairkan Dana
Baca juga: Bunyi Kalimat Balasan Nikita Mirzani soal Akun Instagram yang Hilang : Emang itu Publik Figur ya?
Baca juga: Baim Wong Giveaway, ini Cara Dapat Mobil Hingga iPhone 12 di Momen Kiano Ulang Tahun
Diuraikannya, selama sepekan terakhir, IHSG terkoreksi 1,57 persen ke level 6.008,71 dibandingkan penutupan pekan sebelumnya pada level 6.104,324.
Sentimen positif dari perombakan kabinet Indonesia Maju pun tak mampu menopang pasar karena kekhawatiran investor akan mutasi virus baru di Inggris.
Herry mengatakan, secara teknikal pelemahan jangka pendek IHSG memasuki area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek.
Investor akan mencermati bagaimana Amerika Serikat memberikan stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi.
Kendati demikian, investor tampaknya tetap khawatir akan kasus Covid-19 yang meningkat di berbagai negara termasuk Indonesia.
Ia pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.872-6.123 dan 5.737-6.239 pada perdagangan awal pekan depan, Senin (28/12/2020).
Sejalan dengan penurunan indeks, kapitalisasi pasar ditutup terkoreksi 1,35 persen atau berkurang Rp 95,62 triliun menjadi Rp 7.006,354 triliun dari Rp7.101,974 triliun pada pekan yang lalu.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)