Rumah Makan Khas Timur Tengah

Travel - Awalnya Depot An-Nabawi Banjarmasin Hanya Menjual Kue Khas Banjar

Sebelum menjual kuliner Arab, Muhammad Madani awalnya menyediakan kue-kue khas Banjar

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar
Pintu gerbang bernuansa Timur Tengah 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebelum menjual kuliner Arab, Muhammad Madani awalnya menyediakan kue-kue khas Banjar seperti bingka, lapis India, amparan tatak, terutama menjelang Ramadhan.

"Semua kue itu saya yang membikinnya. Kemudian saya jual secara online melalui instagram, facebook dan WA. Alhamdulillah, kue yang saya bikin banyak yang memesannya," papar owner Depot An-Nabawi Jalan Sultan Adam Banjarmasin ini.

Setelah lima bulan menjual kue khas Banjar, ada keinginan mengembangkan usaha, tapi tak jauh dari bisnis kuliner, yakni masakan Arab

Baca juga: Travel - Menyediakan Kuliner Arab, Bersantap di Depot An-Nabawi Banjarmasin Terasa di Timur Tengah

."Saya memilih berjualan masakan Timur Tengah, karena masih sedikit dibanding masakan Banjar maupun kuliner lainnya," ungkap lelaki kelahiran Martapura, Kabupaten Banjar 23 Mei 1994 ini.

Dengan keuntungan selama lima bulan berjualan kue khas Banjar, Madani membeli peralatan memasak.

"Saya mulai membuka usaha kuliner Timur Tengah bulan Juni di Jalan S Parman. Sekitar 2,5 bulan kemudian baru pindah ke sini, dengan tempat lebih luas dan dibikin desain menarik," ungkap bapak satu anak ini.

(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved