Berita Regional

ANEH! Butiran Emas Tiba-tiba Bermunculan di Sungai Aceh, Warga Menambang Dapat Rp 1 Juta Sehari

Hebatnya lagi, mendulang emas di Sungai Alas, warga bisa mendapat keuntungan hingga Rp 1 juta per hari.

Editor: Didik Triomarsidi
Serambinews.com
Masyarakat Desa Darul Makmur - Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, berburu butiran emas di tepi Sungai Alas, Minggu (3/1/2021). 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, ACEH - Warga Aceh Tenggara mendadak heboh dengan munculnya penomena tak biasa ini.

Warga menemukan banyak butiran emas yang tersebar di Sungai Alas, Kabupaten Aceh Tenggara.

Mendapat infomarsi itu sejumlah warga lainnya berbondong-bondong dan jadi penambang emas dadakan.

Tidak hanya menambang pakai tangan atau alat seadanya, mereka juga membawa kuali atau wajan ke sungai tersebut.

Baca juga: Bertabur 12.638 Berlian, Cincin Kemakmuran Ini Pecahkan Rekor Dunia di Guinness World Records

Baca juga: Lubang Tambang Emas PETI di Sarolangun Jambi Longsor, 2 Orang Tewas di Tempat

Baca juga: Mahasiswa Ditolak Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Login di www.prakerja.go.id Masukkan Kode OTP

Hebatnya lagi, mendulang emas di Sungai Alas, warga bisa mendapat keuntungan hingga Rp 1 juta per hari.

Nilai yang tentu menggiurkan di tengah sulitnya ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

Heboh emas itu menurut warga Lawe Penanggalan, Junada, terjadi sejak sepekan terakhir.

Dia sendiri ikut terlibat dalam pencarian emas itu namun baru empat hari.

Itu pun hasil yang didapat sudah cukup lumayan.

“Selama empat hari ini kita bisa dapat uang Rp 4 juta,” ungkap Junada, Minggu (3/1/2021).

Ini berarti, penghasilan sehari yang dia dapatkan dari pengcarian emas itu rata-rata sebesar Rp 1 juta.

Sementara warga lainnya yang ditanyai mengaku mendapatkan penghasilan yang lebih sedikit, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per hari, tergantung pada banyaknya butiran emas yang didapatkan.

“Biji emas yang kita dapat itu kita jual ke tukang pembuat emas di Pasar Pagi Kuta Cane,” imbuh warga.

Warga mengaku mencari emas dengan cara tradisional, yaitu dengan memilah butiran biji emas di antara pasir sungai menggunakan wajan atau kuali.

Keberadaan biji emas itu diakuinya sangat membantu masyarakat yang kini mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved