Weekly Animal
WEEKLY ANIMAL - Kura-kura Purba Jenis RES dan CST, Common Snapping Turtle Lebih Agresif
Kura-kura brazil berasal dari bagian selatan Amerika Serikat, memiliki warna tempurung campuran antara hijau dan kuning.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kura-kura brazil dikenal juga sebagai kura-kura ''red-ear slider'' atau dalam bahasa latin 'disebut trachemys scripta elegans.
Hal ini disebabkan adanya semburat warna merah tepat di belakang mata kura-kura purba itu sehingga menyerupai telinga berwarna merah.
Kura-kura brazil berasal dari bagian selatan Amerika Serikat, memiliki warna tempurung campuran antara hijau dan kuning.
Daya tahan kura-kura brazil yang kuat membuat kura-kura mudah beradaptasi dengan lingkungan manapun.
Baca juga: Ada Kandang Jenis Kura-kura di Tempat Wisata Selanjung Sungai Biuku Banjarmasin
Baca juga: Kura-kura Irfan Hakim Seharga Mobil Mewah, Atta Halilintar Tetap Ngebet Ingin Membeli
Tak perlu jauh-jauh, di Kalimantan Selatan tepatnya di Jalan Irigasi Komplek Batara Sinar Dinar Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, terdapat seorang pecinta reptil bernama Rifqi Jumadinor yang juga memelihara kura-kura brazil jenis RES (Red-Ear Slider) dan kura-kura CST (Common Snapping Turtle).
"Ada empat kura-kura yang saya pelihara, tiga di antaranya jenis RES dan satu jenis CST. Bedanya, kalau kura-kura CST lebih galak daripada RES, " kata Rifqi Jumadinor, Pemilik Kura-kura Air, Minggu (27/12/2020).
Ia membeberkan, kura-kura brazil ukurannya kecil-kecil dan tempurungnya lebih hijau dibandingkan kura-kura CST
"Mereka suka mengigit maka dari itu kita harus hati-hati. Kalau mau memegang caranya pegang di bagian belakang tempurung dan dada bagian depannya, " jelas Rifqi.
Umur kura-kura dapat mencapai usia 50 tahun. Kura-kura brazil berkembang biak dengan cara bertelur.
Kura-Kura brazil berwarna hijau tua dengan garis-garis kuning dan memiliki bercak merah pada setiap sisi di kepalanya.
Kura-kura ini dapat mudah dibedakan oleh rahang bawahnya yang lebih bulat dibanding jenis pseudemys yang lebih kotak.
Jari-jari kaki belakangnya dihubungkan oleh selaput seperti bebek karena mereka hewan air dan untuk membedakan jenis kelamin, jantan memiliki cakar yang lebih panjang di kaki depannya sedangkan kloaka pada betina lebih dekat ke tempurungnya daripada jantan.
Kura-kura brazil termasuk hewan omnivora atau pemakan segala, namun dalam pemeliharaannya kita harus pandai-pandai memvariasikan jenis makanan kura-kura agar nutrisi bagi kura-kura terpenuhi.
Berikut jenis makanan yang dikonsumsi kura-kura brazil antara lain:
1. Pelet
Pelet merupakan makanan yang paling mudah untuk diberikan dan dapat dibeli dibanyak tempat namun pemberian pelet ini tidak boleh diberikan terus-menerus dan harus diselingi oleh pemberian makanan yang lain.
