Berita Banjarbaru

Jalan Gubernur Syarkawi Gambut Kabupaten Banjar Masih Berlubang, Banyak Pengendara Hampir Jatuh

Hingga kini Jalan Gubernur Syarkawi masih dalam kondisi memprihatinkan.

Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Satker Pelaksana Jalan Nasional Kalsel
perbaikan jalan Gubernur Syarkawi yang mulai dilakukan 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hingga kini Jalan Gubernur Syarkawi masih dalam kondisi memprihatinkan.

Lubang besar masih menganga di jalan alternatif angkutan tersebut.

Saat musim penghujan jalan becek karena aspal yang sudah terkikis.

Belum lagi lubang-lubang kecil yang mengganggu pengendara.

Salah satu warga sekitar di Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut, Bani, mengatakan memang sudah dilakukan pengaspalan di sebagian jalan namun belum seluruhnya.

Baca juga: Song Joong Ki Jadi Pilot di Film Korea Terbaru Space Sweepers, Segera Tayang di Netflix

Baca juga: Tak Ada Hasil Lelang Jabatan, Direktur PDAM Bersujud Diisi Plt Lagi

Baca juga: Kepergok Mencuri Alat Soundsystem Masjid, Warga Desa Merkati Jaya Kotim ini Masuk Bui

"Yang depan ini yang paling parah, kalau malam ada saja hampir jatuh menabrak lubang, biasanya suaranya keras sekali, saya sering kaget," ujar pemilik warung minum di tepi Jalan Gubernur Syarkawi ini kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (6/1/2021).

Terlebih saat malam hari, ujar Bani, banyak pengendara yang hampir roboh.

"Kalau mobil masih aman saja, sepeda motor yang sering mau jatuh," sebutnya.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional Kalsel, Saleh Syamsuri mengatakan pemenang lelang sudah didapatkan akhir tahun lalu.

Kemudian di 2021 ini jalan sudah mulai ditangani dengan anggaran hingga Rp 174 miliar.

Bukan tambal sulam, dua titik di Jalan Gubernur Syarkawi yang akan dilebarkan menjadi empat lajur.

"Posisinya berada di Simpang Handil Bakti dengan panjang 500 meter dan di Perempatan Bundaran Km 17 dengan panjang mencapai 2,5 Km. Di ruas jalan lain juga akan dilebarkan mencapai 7,5 meter," tambah Saleh.

Pada dasarnya, ujar Saleh, ada tujuh titik yang rusak parah namun sepanjang Jalan Gubernur Syarkawi akan tetap ditangani.

Jalan akan ditangani dengan pembongkaran aspal yang ada, dan akan dibuat penguatan tanah dasar dengan cerucuk dan lapisan geotekstil.

Setelah itu baru diaspal ulang.

Jalan Gubernur Syarkawi jelas Saleh memang memiliki kontur lemah karena berada di lahan gambut.

Mobilitas kendaraan yang tinggi membuat jalan lebih cepat rusak.

Banjarmasinpost.co.id/Milna

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved