Berita Banjarbaru
Kadinkes Banjarbaru Ingatkan Waspada DBD, Puncaknya di Januari-Februari
Diperkirakan penyakit yang disebabkan dari nyamuk Aedes Aegypti ini bakal bermunculan pada Januari dan Pebruari 2021.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Selain masih meluasnya penyebaran covid 19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru juga meminta warga mewaspadai puncak demam berdarah dengue (DBD) di 2021 ini.
Diperkirakan penyakit yang disebabkan dari nyamuk Aedes Aegypti ini bakal bermunculan pada Januari dan Pebruari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan di cuaca yang tidak menentu, kadang panas dan hujan ini, warga wajib waspada.
"Sebab kita khawatir diperkirakan Januari atau Februari merupakan puncaknya DBD nanti," kata dia.
Baca juga: Buruan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id, Ikuti Tes 18 Soal Dalam 25 Menit
Baca juga: WADUH! Ular-ular Bermunculan di Permukiman Warga pada Awal Tahun Ini, Ada Apa Ya?
Baca juga: Jokowi Berbicara Soal Lockdown di Indonesia, Setelah Inggris, Bangkok dan Sejumlah Kota di Dunia
Warga diminta melakukan sejumlah langkah pencegahan dengan melakukan 3 M dari menguras, menutup dan mengubur mulai saat ini.
"Kita mengimbau juga perangkat kecamatan dan kelurahan ikut membantu melakukan upaya 3M," tambah dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banjarbaru pada 2020 lalu, DBD di kota Idaman turun dibanding tahun sebelumnya yakni 58 kasus.
"Diharapkan tahun ini juga tidak terjadi lonjakan makanya saya mengimbau warga rutin melakukan 3 M tadi," sebut dia.
Rizana yakin jika tempat perindukan jentik diminimalisir maka nyamuk juga tidak akan ada, bisa mencegah dari DBD yang juga merupakan virus.
Rizana memaparkan gejala COVID-19 dan DBD tidak jauh berbeda.
Pasien bakal mengalami gejala demam tinggi, untuk itu masyarakat diminta lebih waspada dan tidak sungkan datang ke Puskesmas atau rumah sakit.
"Boleh Waspada tinggi terhadap penyebaran covid namun jangan juga melupakan penyebran penyakit penyakit berbahaya lainnya," pungkas dia.
Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim