Berita Banjar
Demam Tifoid dan Diare Ancam Warga, Kadinkes Banjar Imbau Warga Tidak Gunakan Air Banjir
Kadinkes Banjar menyebut selain gatal, penyakit lain yakni demam tifoid dan diare juga mengancam warga
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bencana banjir yang melanda sebagian kawasan di wilayah Kabupaten Banjar seperti DesaTungkaran, Bincau Muara dan lainnya kurang lebih sepekan terakhir membuat warga perlu waspada terhadap dampak yang bisa muncul akibat banjir.
Di musim penghujan ini, membuat warga harus lebih berhati-hati dan mengantisipasi terhadap penyakit akibat banjir. Sebab, air banjir bisa saja membawa beragam material pembawa penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diauddin mengatakan, penyakit yang paling sering dikeluhkan adalah gatal-gatal akibat terlalu lama berendam dan tidak cepat dikeringkan.
"Selain gatal-gatal, bahaya lain untuk kesehatan bisa pula demam tifoid dan diare," Kata Diauddin Kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Banjarbaru Diguyur Hujan Deras, Banjir di Pengayuan Lianganggang Naik 8 Centimeter
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Cempaka Kota Banjarbaru Kembali Banjir
Baca juga: Air Mulai Surut, Korban Banjir Mulai Terserang Gatal-gatal
Banjir memang selama ini dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk bermain air, belajar berenang dan lainnya.
Untuk itu, Diauddin menganjurkan masyarakat harus mengkonsumsi air bersih yang direbus.
"Dan ingatkan pula kepada anak-anak yang bermain untuk berhati-hati jangan sampai terminum air banjir," Ujarnya.
Sebab, dirinya menyebut kita tidak bisa melarang pribadi orang untuk bermain air maupun berenang saat banjir. Namun, paling tidak masyarakat bisa berhati-hati dan melakukan pencegahan jangan sampai terminum air tersebut. (banjarmasinpost.co.id/siti bulkis)