Waspada Dampak Hari Pertama PPKM Jawa-Bali, Inilah Saham-saham Rekomendasi Analis 11 Januari 2021

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Senin (11/1/2021) besok akan menjadi hari pertama pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.

Di hari pertama pemberlakukan PPKM ini diprediksi berdampak pada penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) lantaran ada kekhawatiran dari investor.

Kendati demikian, dampak blue wave dari politik Amerika Serikat dipercaya bakal menjadi stimulus yang mengangkat pasar surat berharga.

Berkaca dari fenomena itu, ada sejumlah saham yang masuk radar analis. Saham perbankan khususnya BBRI, menjadi salah satu rekomendasi.

Baca juga: Keuntungan Tinggi, Budi Daya Tanaman Porang Mulai Digemari di Kalsel

Baca juga: Pemerintah Lakukan Pembatasan Kegiatan 2 Pekan, Saham-saham Ini Jadi Rekomendasi Analis

Sekadar diketahui, IHSG ditutup menguat 1,69% pada Jumat (8/1/2021).

Penguatan bursa saham Indonesia didorong oleh sektor aneka industri yang menguat 4,56% dan infrastruktur yang menguat 3,08%.

Penguatan tersebut didorong oleh dilantiknya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dan optimisme stimulus fiskal AS.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan IHSG diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada Senin (11/1).

"Secara teknikal terlihat masih ada potensi penguatan didukung stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross," jelasnya.

Namun penguatan tersebut masih perlu diwaspadai karena ada kekhawatiran investor akan diberlakukan pembatasan baru yang lebih diperketat di Jawa-Bali selama 11-25 Januari 2021.

Hal ini diperkirakan bakal mengurangi aktivitas perekonomian.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.065-6.109 dan resistance 6.177-6.201.

Dia menyarankan investor memperhatikan saham BBRI, PTPP dam MNCN pada perdagangan Senin (11/1) karena secara teknikal menunjukkan potensi penguatan.

Senada Dennies, Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr memprediksi IHSG pada awal pekan depan akan menguat di kisaran support 6.156 dan resistance di kisaran 6.327.

Penguatan tersebut didukung oleh katalis positif dari transisi kekuasaan di Amerika Serikat (AS) yang lebih damai setelah Donald Trump akhirnya mengakui dan menerima kekalahannya dalam pilpres.