Berita Kalteng

Penjual Makanan Kota Palangkaraya dan Kota Sampit Mengeluhkan Kenaikkan Harga Cabai

Harga cabai di Pasar Tradisional Palangkaraya dan Sampit beberapa hari belakangan melonjak hingga 70 persen bahkan lebih.

Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Fathurahman
Pasar tradisional di Baamang Sampit, penjualan cabai di pasar tradisional ini mengalami kenaikkan karena pasokan berkurang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA -  Harga cabai di Pasar Tradisional Palangkaraya dan Sampit beberapa hari belakangan melonjak hingga 70 persen bahkan lebih.

Melonjaknya harga cabai ini menuai keluhan para ibu rumah tangga terlebih penjual makanan

Harga di Pasar Tradisional Palangkaraya cabai kriting dari Rp60 ribu naik menjadi Rp100 ribu per Kg.

Cabai biasa Rp50 ribu menjadi Rp90 ribu demikian juga dengan harga cabai rawit hijau/merah Rp55 ribu menjadi Rp80 ribu hingga Rp90 ribu hal yang sama juga terjadi di Pasar Tradisional Sampit.

Kenaikkan harga cabai ini dikeluhkan ibu rumah tangga dan penjual makanan sehingga terpaksa membatasi pembelian cabai, karena harga yang mengalami kenaikkan.

Baca juga: Camat Martapura Timur Jemput Langsung Warganya yang Terjebak Banjir di Desa Mekar Kabupaten Banjar

Baca juga: Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Terima Sertifikat Laik Higiene dari Dinkes Banjarmasin

Baca juga: Ada 16,7 Juta Data DTKS Mencurigakan, KPK Minta Mensos Risma Lakukan Ini

"Karena cabai naik, kami kurangi pembeliannya, dan menghemat pembuatan sambel," ujar Nursiah salah seorang penjual makanan di Jalan Rajawali ,Palangkaraya, Senin (11/1/2021).

Keluhan yang sama juga diungkapkan pelanggan pencok di Pasar Al-Kamal Baamang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang mengeluhkan saat pesan pencok lombok delapan malah ditolak oleh bibi penjual pencok dengan alasan cabai mahal.

"Saya mau beli pencok agar rasanya pedes minta lombok delapan , eh bibi penjual pencoknya malah protes dengan alasan harga cabai mahal, terpaksa saya tambah uang Rp1000 rupiah untuk tambah cabainya bisa delapan biji," ujar Halim warga Baamang Sampit.

 Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Palangkaraya, Rawang, mengakui adanya kenaikkan harga sejumlah cabai tersebut di pasar tradisional karena pasokan berkurang karena musim hujan mengganggu tanaman cabai petani.

"Cabai memang mengalami kenaikkan ada delapan bahan makanan yang naik di pasar tradisional Palangkaraya," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id / faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved