Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Masih Hidup Sebelum Hantam Laut, Begini Analisa KNKT
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan berkeping-keping di laut Kepulauan Seribu. KNKT menduga mesin pesawat masih hidup saat bentur laut
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan hancur berkeping-keping saat ditemukan di perairan Kepulauan Seribu.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 62 orang itu diduga hancur saat menghantam laut.
Dugaan itu disampaikan Komite Nasional Keselamatan Trasportasi (KNKT) berdasarkan hasil temuan di lapangan.
KNKT menduga mesin pesawat Sriwijaya Air SJ -182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) dalam kondisi hidup sebelum membentur permukaan air.
Baca juga: Instagram Okky Bisma Banjir Doa, Korban Pertama yang Teridentifikasi Pramugara Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Turut Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182, Dua Penumpang Malah Diduga Pakai KTP Orang Lain
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menduga hal tersebut setidaknya berdasarkan tiga temuan.
Pertama adalah data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia).
Dari data tersebut, kata Soerjanto, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB dan terbang menuju arah barat laut.
Kemudian, kata dia, pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki.
Tercatat, lanjutnya, pesawat mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.
Soerjanto mengatakan terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data.
"Dari data ini kami menduga bahwa mesin dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air," kata Soerjanto dalam keterangan resmi KNKT pada Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Kelakuan Aneh Pilot Sriwijaya Air Sebelum Terbang, Pakai Baju Lecek, Sang Anak: Abi Kok Lebay?
Baca juga: UPDATE Jatuhnya Sriwijaya Air, Polri Identifikasi 1 Jenazah Korban Berjenis Kelamin Laki-laki
Kemudian data kedua yang mendukung dugaan tersebut yakni data lapangan yang didapat KNKT dan KRI Rigel.
Data tersebut menunjukkan sebaran wreckage memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300 - 400 meter.
"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto.
Temuan bagian pesawat yang telah dikumpulkan oleh Basarnas, kata Soerjanto, salah satunya adalah bagian mesin yaitu turbine disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan.
"Kerusakan pada fan blade menunjukan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketinggian 250 kaki," kata Soerjanto. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT Duga Mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ - 182 Dalam Kondisi Hidup Sebelum Membentur Permukaan Air,


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											