Berita Banjarbaru

Terdampak Banjir, Peternak Banjarbaru Merugi, 2.000 Ekor Itik Mati dan 1.000 Hilang

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Banjarbaru sedikitnya ada 2.000 itik peternak dan 1.000 lainnya lepas dari kand

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
Yohana untuk BPost
Peternak Itik Mengangkat kandang Itik Yang Kebanjiran. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Banjir disejumlah kawasan di Banjarbaru akibat tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir tidak hanya membawa  kerugian sejumlah harta benda bagi warga tapi juga berdampak bagi para peternak.

Berdasarkan data sementara dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Banjarbaru sedikitnya ada 2.000 itik peternak dan 1.000 lainnya lepas dari kandang.

Kabid Peternakan Dinas DPK3, drh. Yohana Kriswunantu mengatakan peternak itik yang mengalami kerugian itu berada di Landasan Ulin Tengah.

"Peternak di Landasan Ulin Tengah itu terbagi dari tiga kelompok dan memiliki populasi itik sebanyak 4.000," kata dia dihubungi Selasa (12/1/2020) siang.

Baca juga: Banjir di Pengayuan Banjarbaru Rendam Jalan Provinsi, Banyak Motor Melintas Mogok

Baca juga: Tanggul Waduk Jebol di Kecamatan Takisung, Jalan Raya Desa Benuatengah-Gunungmakmur Tergenang Banjir

Untuk meminimalisir kematian dan kehilangan kata dia para peternak terpaksa memindah kandang kandang itik ke dataran tinggi biar aman.

Tidak hanya peternak itik, para pengusaha kambing juga mengalami kerugian besar disaat banjir datang.

Seperti salah satu peternak di itu Landasan Ulin Timur, lebih 100 ekor kambing tidak bisa diberi pakan karena akses jalan terputus.

"Hingga kini mereka kesulitan menembus akses jalan ke kandang kambing. Sementara untuk nasib kambing belum diketahui," papar dia.

Yohana mengaku data yang diterima untuk saat ini hanya di dua kecamatan tersebut sementara laporan peternak yang lain belum masuk.

"Dinas Peternakan Kalsel juga meminta data namun hingga saat ini baru dua itu yang masuk," tambah dia.

Saat ini kata Yohana pihaknya belum bisa melakukan bantuan karena keterbatasan anggaran dari dinas.

"Awal tahun anggaran belum ada anggaran. Jadi kami juga berharap ada bantuan dari provinsi," pungkas dia 

Sebelumnya tidak hanya dikawasan Cempaka dan Lianganggang, banjir akibat curah hujan yang tinggi juga mulai merambah ke daerah lain di kota Banjarbaru.

Ketua Tagana Banjarbaru, Syahdan mengabarkan banjir juga terjadi di kawasan Palam, Jalan di kawasan Jalan Golf arah ke jalan bandara Syamsuddin Noor.

"Di daerah ini  ketinggian air hanya 10 sampai 50 cm tergantung tempat nya," kata Syahdan Selasa pagi tadi.

Baca juga: Banjir Kian Parah, Warga Kurau Tanahlaut Mulai Mengungsi, Lansia dan Ibu Hamil Prioritas Evakuasi

Banjir terjadi sejak Minggu disaat intensitas hujan yang tinggi hingga berlangsung sampai pagi ini.

Walau demikian ujar dia banjir pun sudah masuk ke dalam rumah warga meski tidak tenggelam terlalu parah.

Sementara untuk meringankan beban korban banjir di kawasan Cempaka Tagana Banjarbaru melalui Dinas Sosial serempak mendirikan dapur umum. (banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved