Banjir di Tanahlaut

Banjir Kian Parah, Warga Kurau Tanahlaut Mulai Mengungsi, Lansia dan Ibu Hamil Prioritas Evakuasi

Banjir yang kian meninggi di wilayah Kecamatan Kurau menyebabkan warga yang tadinya bertahan harus mengungsi ke kantor kecamatan setempat.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Syaiful Akhyar
M ANANG PANDI UNTUK BANJARMASINPOST.CO.ID
Staf Kecamatan Kurau mengevakuasi lansia korban banjir ke kantor kecamatan setempat, Selasa (12/1/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kembali meningginya intensitas curah hujan pada Selasa (12/1/2021) dinihari hingga pagi menyebabkan genangan banjir kian dalam.

Kondisi tersebut mulai merepotkan warga yang rumahnya terpapar banjir. Sebagian dari mereka pun akhirnya mulai mengungsi setelah sebelumnya memilih bertahan di rumah.

"Saat ini sudah ada lima KK (kepala keluarga) yang mengungsi di kantor kecamatan. Kami tempatkan di aula," ucap Camat Kurau M Anang Pandi kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (12/1/2021).

Camat Kurau M Anang Pandi blusukan mendatangi korban banjir warga lansia untuk dievakuasi.
Camat Kurau M Anang Pandi blusukan mendatangi korban banjir warga lansia untuk dievakuasi. (M ANANG PANDI UNTUK BANJARMASINPOST.CO.ID)

Pihaknya saat ini juga sedang melakikan evakuasi terhadap kalangan lansia yang rumahnya kebanjiran. Termasuk bayi dan ibu hamil tua yang tak lama lagi bakal melahirkan.

Baca juga: Masjid Tergenang Banjir, Warga Kecamatan Kurau Tanahlaut Ini Salat Berjemaah di Atas Apar-apar

Baca juga: Polda Kalsel Buka Pendaftaran Anggota Polri Jalur Sarjana, Berikut Bidang Sarjana yang Bisa Daftar

Baca juga: Banjir Nyaris Setinggi Rumah, Warga Pengaron Ini Tetap Bertahan di Rumah Jaga Orangtua Sakit Stroke

"Itu yang kami prioritaskan dengan lebih dulu berkomunikasi dengan pihak keluarga. Kami dapat laporan ada satu ibu rumah tangga yang sudah dekat waktunya melahirkan di Handilnegara. Ini sedang kami upayakan dievakuasi," tandasnya.

Ia mengatakan ada beberapa tempat yang disiapkan untuk tempat penampungan korban banjir. Di antaranya gedung PKK, rumah dinas camat, gedung badminton di Desa Padangluas milik warga (Radiansyah Noor, mantan kades), puskesmas, masjid, dan fasilitas umum lainnya.

Terpisah, Kades Handilnegara Sufian Sauri mengatakan telah ada sekitar sepuluh orang warganya yang mengungsi ke kantor kecamatan.

"Ini rencananya ada beberapa orang lagi yang juga hendak mengungsi," sebutnya.

Sementara itu, satu desa lainnya yang juga cukup parah terpapar babjir yakni Desa Kalibesar, warga setempat hingga saat ini masih memilih bertahan di rumah.

"Warga kami masih belum mau mengungsi," sebut Kades Kalibesar Saprudin.

Kalibesar dan Handilnegara adalah lokasi banjir terparah di Kecamatan Kurau. Seluruh wilayah di dua desa itu kebanjiran.

Di Kalibesar (lima RT) semuanya terpapar banjir. Tercatat 230 unit rumah kebanjiran. Sementara itu di Handilnegara semua RT yakni 1,2,3 sebanyak 189 unit rumah, juga kebanjiran.

Data sementara pada Kecamatan Kurau, sedikitnya 550 unit rumah. Sebarannya yani di Desa Kalibesar, Handilnegara, Kurau, Padangluas, Tambaksarinah, Tambak Karya, Malukabauin, dan Sarikandi.

Tiga desa telah kebanjiran sejak sekitar 20 hari lalu yakni di Desa Handilnegara, Kalibesar, dan Kurau.

(Banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved