Berita Banjarmasin
VIDEO Kepala Dinkes Banjarmasin Kunjungi Tempat Masak Lapas Teluk Dalam
Kepala Dinkas Banjarmasin melihat dapur Lapas Kelas IIA Banjarmasin di Jalan Sutoyo S, kawasan eluk Dalam, Provinsi Kalsel.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lembaga Pemasyaraktan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin atau biasa disebut juga Lapas Teluk Dalam, Kalimantan Selatan, menerima Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasa Boga, Senin (11/1/2021),
Sertifikat tersebut diberikan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, diterima Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Porman Siregar di lapas setempat, Jalan Sutoyo S.
Setelah penyerahan sertifikat, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin dan rombongan langsung melihat dapur Lapas Kelas IIA Banjarmasin, termasuk proses pengolahan makanan untuk warga binaan.
"Tentu, kami memberikan sertifikat ini tidak asal, melainkan sudah ada kriteria standar yang harus dipenuhi," ujar Machli Riyadi.
Baca juga: Kota Banjarmasin Dapat Vaksin Sinovac Tahap Pertama Sebanyak 6.590, Ribuan Nakes Siap Divaksinasi
Baca juga: Miliki Peralatan Memadai, UTD PMI Banjarmasin Sudah Produksi 20 Kantong Plasma Konvalesen
Dia juga menerangkan bahwa pihaknya pun sebelumnya sudah melakukan pemantauan ke dapur Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
"Kami sudah melakukan visitasi sebelumnya dan semua kriteria sudah memenuhi standar kesehatan," jelasnya.
Disinggung mengenai syarat atau standar pemberian sertifikat tersebut, Machli mengatakan, mulai dari sarana dan prasarana yang digunakan, bangunan dapurnya, ventilasi dan sebagainya.
"Termasuk peralatan dapur, bahan makanan hingga kualitas air bersih. Semua terpenuhi, sehingga Lapas Kelas IIA Banjarmasin pantas mendapatkan sertifikat ini," katanya.
Baca juga: UTD PMI Banjarmasin Dapat Rekomendasi Pelaksana Donor Plasma Konvalesen dari Kemenkes RI
Baca juga: 13 Januari Vaksinasi Dimulai, 7.500 Tenaga Kesehatan di Banjarmasin Bakal Dapat Vaksin Covid-19
Dia juga mengapresiasi langkah dari Lapas Kelas IIA Banjarmasin yang mengajukkan permohonan untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
"Langkah ini adalah upaya untuk memanusiakan manusia. Berasal dari dapur inilah kesehatan warga binaan terjamin. Dan mereka berhak mendapatkan kualitas hidup sehat dengan derajat setinggi-tingginya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Porman Siregar, mengatakan, bahwa kebersihan dapur memang menjadi prioritas utamanya.
"Sejak dilantik menjadi Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Banjarmasin, saya memprioritaskan kebersihan dapur, mengingat jumlah warga binaan di sini jumlahnya sekitar 2.600an. Alhamdulillah ada hasilnya dan kami yakin tidak semua Lapas maupun rutan di Kalsel yang mendapat sertifikat ini," katanya.
Baca juga: Penerapan PPKM Mulai Berjalan, Ini Kata Kapolresta Banjarmasin
Baca juga: Truk Fuso di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Masuk Sungai Dievakuasi, Pelindo Temukan Fakta Ini
Dia juga menambahkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mendapatkan sertifikat tersebut tidaklah mudah, karena banyak syarat yang harus dipenuhi.
"Tidak mudah. Tapi kami terus berusaha memenuhi persyaratan-persyaratan. Kami membenahi sarana prasarana, tempat memasak nasi, kuali dan sebagainya," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)