Bocah Tenggelam di Pelaihari
Bocah Tenggelam Ditemukan Mengapung di Sawahan Pelaihari Tanahlaut, 3 Km dari Lokasi Terpeleset
Saidah Umi Hani (11), bocah tenggelam di Sungai Kandangan, Pelaihari, akhirnya ditemukan mengapung di sawahan sekitar 3 km dari titik asal tenggelam
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerja keras tim gabungan melakukan pencarian terhadap Saidah Umi Hani (11), bocah tenggelam di Sungai Kandangan, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya membuahkan hasil.
Sekitar pukul 11.00 Wita, Rabu (13/1/2021), bocah tersebut ditemukan meninggal.
"Mengapung di sungai di kawasan sawahan setelah jembatan kedua," ucap Kepala Bidang Damkar Satpol PP dan Damkar Tala Tony Permana.
Pejabat eselon III di Tala ini menuturkan tubuh bocah itu mulai kembung. Kondisi masih lengkap mengenakan pakaian berwarna orange.
"Jaraknya dari jembatan kedua Sawahan sekitar dua kilometer. Kalau dari lokasi terpeleset tenggelamnya sekitar tiga kilometer," sebut Tony.
Baca juga: Meski Belum Ada Kejelasan Keberangkatan Haji, Pendaftar di Banjarbaru Tetap Antusias
Baca juga: Relawan di Papua Nekat Suntik Sendiri Vaksin Covid-19 ke Tubuhnya, Saya Bukan Jagoan
Baca juga: Pengendara Motor Ditemukan Tewas dengan Kepala Terlepas, Kata Polisi Cuma Kecelakaan, Kok Bisa!
Penemuan jenazah bocah perempuan tersebut disambut haru bercampur kesedihan pihak keluarga. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Pintu Air, Pelaihari.
Pencarian korban yang dilakukan tim gabungan cukup menyita waktu dan tenaga. Tak cuma siang, pencarian juga berlanjut saat malam menggunakan lampu penerangan.
Tim gabungan melakukan pencarian sejak Senin sore kemarin tak lama setelah korban terjatuh tenggelam sekitar pukul 15.20 Wita di tanggul Sungai Kandangan di kawasan Jalan Datu Daim, Pelaihari, di lingkungan RT 6.
Saat itu Umi bermain di sekitar tanggul tersebut bersama tiga temannya yaitu Sabriani (13), Tasya Herlida Putri (13), dan Mujiatul Hasanah (13).
Mereka bermain air dengan kaki di tangga semen di tanggul setempat. Entah bagaimana, yang jelas kemudian dua orang terpeleset dan jatuh tenggelam yaitu Sabriani dan Umi.
Sore itu juga Umi ditemukan sejauh beberapa ratus meter di kawasan Karangjawa dalam kondisi telah meninggal.
Tim yang terlibat pencarian antara lain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala, Satpol PP dan Damkar Tala, TNI/Polri, Tim SAR, Basarnas, relawan dan masyarakat.
Selama proses pencarian, cukup banyak warga yang menonton. Terutama ketika tim gabungan menyisir di kawasan jembatan Matah 1 sekat Puskesmas Pelaihari.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
