Banjir di Kalsel

Dampak Banjir di Kalsel, Kisah Tragis Seorang Warga Meninggal Dunia di Kecamatan Astambul Banjar

Musibah banjir akibatkan satu orang meninggal dunia di Desa Danau Salak, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
Foto dari warga Danau Salak
Suasana warga melakukan pencarian korban banjir meninggal dunia, Sahidun 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Musibah banjir akibatkan satu orang meninggal dunia di Desa Danau Salak, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (14/01/2021).

Informasi dihimpun Banjarmasinpost.co.id, sekira pukul 11.25 WITA korban telah ditemukan, atas nama Sahidun (80).

Keluarga korban dan warga setempat kini tengah dalam kondisi berduka.

Pasalnya, selain dalam kondisi kawasan yang diterjang banjir kini ditambah satu orang warga meninggal dunia.

Pembakal Danau Salak, Ahmad SE ketika dikonfirmasi membenarkan perihal kabar duka tersebut.

"Iya benar, korban telah ditemukan, dalam kondisi sudah meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Kelelahan Pantau Banjir, Darmawan Jaya Gagal Jadi Orang Pertama Vaksinasi Covid-19 di Banjarbaru

Baca juga: Banjir Makan Korban, Pamit Buang Air Kecil, Bocah di Banjarbaru Tewas Terseret Arus

Dikatakannya lebih lanjut, Sahidun beralamat di Desa Danau Salak RT 06 Rw 03, kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Warga Danau Salak RT 6 Kampung Jawa, M.Rizkiyannur ketika dikonfirmasi mengatakan korban ditemukan setelah pencarian dilakukan sejak malam.

"Ditemukan 100 meter dari rumah dalam kondisi telentang," katanya.

Sahidun, warga yang meninggal dunia ini beralamat di Desa Danau Salak RT 06 Rw 03, kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Dia jadi korban dampak Banjir di Kalsel.

Awal kisah, Rabu (13/01/2021 hujan deras dan banjir menerjang kawasan Danau Salak.

Sahidun tinggal di rumah, sementara istri sempat diungsikan.

"Pencarian dilakukan sejak pukul 23.00 WITA. Istrinya sudah mengungsi, saat dicari korban tak ketemu, hingga akhirnya sekira pagi ditemukannya," kata Pembakal Danau Salak, Ahmad SE.

Diduga Sahidun bertahan di rumah, hingga akhirnya meninggal dunia.

Ahmad mengatakan kondisi di sekitaran rumah korban memang rendah, kondisi terendam tak bisa dihindari.
Korban ditemukan dalam posisi telentang, sekira 100 meter dari rumah.

Warga setempat sempat heboh melakukan pencarian dan kini tengah berduka.

Musibah Banjir di Desa Danau Salak, tidak hanya ada warga yang meninggal dunia hanyut hingga 100 meter dari tempat tinggal, namun warga setempat juga tak kunjung dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar.

Bahkan warga setempat secara mandiri mendirikan posko, dapur umum hingga bahan kebutuhan pokok.

Banjir sudah merendam Jalan A Yani km 51-52, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan selatan.

"Jalan tidak putus tapi tergenang, warga setempat sibuk turun mengarahkan pengguna jalan agar aman, air sudah sepaha orang dewasa dalamnya," ucap Pembakal Danau Salak, Ahmad SE.

Kondisi banjir di Desa Danau Salak
Kondisi banjir di Desa Danau Salak (Pembakal Danau Salak Ahmad)

Dia membeberkan, di Desa Danau Salak ada 6 RT yang terdampak banjir.

"Sekira 400 KK kebanjiran, 100 KK diantaranya mengungsi," bebernya..

Lantas bagaiman bantuan dari Pemkab Banjar? "Kami sudah kirimkan data tapi belum ada bantuan," tegasnya.

Bahkan, dikatakannya lebih lanjut, sebanyak 6 posko sudah didirikan di Desa Danau Salak itupun hasil mandiri warga setempat.

"Ini inisiatif sendiri, alakadarnya. Ini saya juga lagi di Martapura belanja kebutuhan pokok seperti telur, beras. Semua kebutuhan ini untuk masyarakat terdampak banjir," katanya.

(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved