Kasus Covid 19
Kasus Baru Corona di Indonesia Pecah Rekor Lagi, Tambah 11.557 Per 14 Januari 2021
Hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 11.557 pasien. Jumlah kasus ini memecahkan rekor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penularan virus corona di Indonesia masih tinggi. Bahkan, kasus baru corona pada hari ini, Kamis (14/1/2021) memecahkan rekor lagi.
Hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 11.557 pasien.
Jumlah itu merupakan angka pertambahan kasus baru pasien Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Sementara itu sehari sebelumnya, pertambahan kasus virus Corona bertambah 11.278 pasien.
Baca juga: Sudah Ada di Gudang Farmasi Puskesmas, Vaksinasi Covid-19 di Palangkaraya Siap Digelar
Baca juga: Paling Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Ketua DPRD Kalteng Imbau Warga Tak Takut
Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 869.600 pasien.
Pada Rabu (13/1/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 858.043 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 711.205 pasien di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 703.464 orang.
Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 7.741 orang.
Kemudian, total ada 25.246 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Kamis hari ini.
Sementara, data Rabu kemarin sebanyak 24.951 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 295 orang.
Vaksin Sinovac Teruji Minim Efek Samping, Berkhasiat, dan Halal
Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tidak ragu lagi terhadap keamanan vaksin Covid-19 yang akan diberikan pemerintah secara gratis.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menegaskan, keamanannya sudah dipastikan.
Untuk vaksin Sinovac, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kedua sertifikasi ini telah memenuhi standar medis, sehingga berkhasiat, minim efek samping dan juga halal," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (13/1/2021).
Keputusan dikeluarkannya EUA dari Badan POM karena vaksin tersebut sudah memenuhi standar medis dengan memastikan keamanan, dosis dan efek sampingnya.
Dasar pemberian EUA sendiri melalui beberapa syarat diantaranya data keamanan subjek uji klinis, data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahal III.
"Lalu, untuk sertifikat halal, pun juga dikeluarkan berdasarkan kajian kehalalan vaksin melalui beberapa tahapan termasuk kunjungan ke fasilitas pembuatan vaksin Sinovac di China," lanjut Wiku.
Pada vaksin Sinovac, besaran angka efikasi sebesar 65,3 persen.
Baca juga: Paling Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Ketua DPRD Kalteng Imbau Warga Tak Takut
Baca juga: VIDEO Gubernur Kalsel Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac
Hal ini menyatakan bahwa terjadi penurunan 65,3 persen kemunculan kasus pada kelompok yang divaksinasi.
Besaran angka efikasi ini didapatkan dari perbandingan kelompok yang divaksin dan tidak divaksin.
Hal ini sudah dibuktikan pada saat masa uji klinik yang terkontrol di Bandung.
Untuk itu, Wiku meminta masyarakat tidak perlu ragu terhadap efektivitas vaksin.
Pasalnya, standar efikasi vaksin telah melampaui standar minimal yang ditetapkan sebesar 50 persen.
Penetapan standar ini dilakukan World Health Organization (WHO), Food and Drugs Association (FDA) di Amerika Serikat maupun European Medicine Agency (EMA) di wilayah Eropa.
"Dengan angka efikasi yang sudah melampaui standar minimal, maka sudah sangat bermakna dalam mencegah kejadian infeksi baru, baik pada penerima vaksin maupun populasi yang tidak menerima vaksin," ujar Wiku.
Masyarakat juga diharapkan yakin akan efektivitas dan keamanan vaksin yang telah mengantongi sertifikat EUA dan sertifikat halal.
Pemerintah pun akan tetap melakukan pemantauan lanjut setelah enam bulan kedepan pasca vaksinasi, sehingga terlihat efektivitas vaksin tersebut.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Baca juga: Versi Jokowi soal Dokter Gemetaran Menyuntikkan Vaksin Covid-19, Tapi Prof Abdul Muthalib Sebut Ini
Baca juga: HSS akan Sosialisasi Vaksin Covid-19 Jumat ini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Pecah Rekor Lagi, Tambah 11.557 Kasus Baru Corona di Indonesia per 14 Januari 2021,
