Banjir di Kalsel
Pondasi Jembatan Mandiangin Kabupaten Banjar Runtuh, Arus Lalulintas Ditutup
Jembatan Mandiangin di Jalan Tahura Sultan Adam Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar lumpuh akibat aspal yang retak Jumat (15/1/2021).
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jembatan Mandiangin di Jalan Tahura Sultan Adam Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar lumpuh akibat aspal yang retak Jumat (15/1/2021).
Air sungai yang mengalir deras di bawah jembatan dan hujan terus menerus membuat retakan besar di jalan sebelum badan jembatan hingga ke sebagian badan jembatan.
Salah satu warga Mandiangin, Awi mengaku khawatir tidak bisa melintas untuk pulang akibat kondisi jembatan yang hampir ambruk.
"Posisi lagi di Martapura, rencana pulang ke Mandiangin nanti, tapi gimana kalau jembatannya kondisinya seperti itu," sebutnya kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: Gelombang Pengungsian di Tala Terus Mengalir, Tronton Mulai Dipasok ke Lokasi Banjir
Baca juga: Pelayanan di Kantor Samsat Banjarmasin Tutup Dampak Banjir, Pengurus Pajak Diberi Alternatif
Baca juga: Efek Banjir, 26 Puskesmas di Banjarmasin tak Bisa Memberikan Pelayanan Kecuali Dua Puskesmas ini
Sementara, sebutnya, roda dua berdasarkan informasi yang ia terima masih bisa melintas.
Namun untuk roda empat diminta untuk kembali.
Kabid Binamarga Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyib membenarkan jika terjadi retak jalan hingga badan jembatan di Mandiangin Jalan Tahura Sultan Adam.
Sementara ujarnya pihaknya akan memasang tanda agar jembatan tak dilintasi.
"Roda dua dan roda empat kita minta tidak lewat dulu, memutar lewat Gunung Kupang," ujarnya.
Retaknya jalan dan jembatan tersebut diduga ujar Yasin Toyib, lantaran air sungai yang terus menghantam pondasi jembatan sehingga membuat pondasi jembatan runtuh.
"Sementara kita tunggu air sungai surut dulu baru kita tentukan tindakan untuk jembatan," ujarnya.
Penampakan retaknya jembatan cukup besar hingga membuat aspal bergelombang.
Jembatan yang retak langsung diberi tanda oleh warga setempat.
Banjarmasinpost.co.id/Milna