Gempa Sulawesi Barat
Kisah Ustadz Das'ad Latif Selamat dari Runtuhan Hotel Maleo Mamuju, Berkah Mampir ke Rumah Orangtua
Karena singgah lihat orangtua di kampung, akhirnya ustadz kondang asal Makassar, Das'ad Latif selamat dari runtuhan Hotel Maleo. Begini kisahnya.
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada kisah tak biasa sekaligus mengharukan dari bencana gempa bumi yang melanda tanah Sulawesi Barat.
Seorang dosen sekaligus pendakwah, Ustadz Das'ad Latif berhasil selamat dari Gempa Majene yang mengakibatkan Hotel Maleo di Mamuju rusak berat.
Kisah sang pendakwah itu pun jadi viral lantaran dia selamat setelah memilih mengunjungi orangtuanya di Pinrang.
Baca juga: Update Covid 19 Kalsel : Hari Ini Terkonfirmasi Positif 108 Kasus, Tanahbumbu Sumbang 43 Orang
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Warga Kelurahan Murung Raya Banjarmasin Terpaksa Mengungsi
Padahal rencananya, dosen Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Universitas Hasanuddin ( Unhas ) itu akan menginap di Hotel Matos yang kini luluh lantak akibat gempa.
"Rencananya saya tadi malam nginap di hotel maleo," demikian ditulis Ustadz Das'ad Latif di grup WhatsApp Geng Makassar, saat berbagi kabar tentang kondisi dirinya di Mamuju, Jumat pagi.
Namun, sekitar 20 menit sebelum tiba di hotel, di Jl Yos Sudarso, Mamuju, gempa 6,2 SR yang berpusat di Majene mengguncang Sulawesi Barat dan menyebabkan bangunan hotel ambruk.
"Gempa dini hari tadi sy masih dijalan skitr 20 mnit lagi tiba dihotel ... subhanallah, ada saja kuasa Allah dlm melindungi saya dan tim," tulis Ustadz Das'ad Latif.
Ustadz Das'ad Latif terlambat tiba di Mamuju karena sempat mampir di rumah orangtuanya di Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Krena singgah lihat org tua dikampung akhirnya slamat dari runtuhan hotel maleo," tulis Ustadz Das'ad Latif.
Ustadz kondang asal Makassar, Sulawesi Selatan itu rencananya pada Jumat siang ini akan menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Baitul Anwar, kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat, di Mamuju.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi susulan di Majene kembali terjadi.
Setelah gempa Majene 5,9 SR, kali ini terjadi 6,2 SR.
Baca juga: Momen Mensos Risma Ikut Rasakan Getaran Gempa Susulan, Minta Masyarakat di Sulbar Jauhi Pantai
Baca juga: Gunakan Zakat dan Infaq untuk Bantu Korban Gempa dan Banjir, Imbauan Kemenag Soal Bantuan Bencana
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.28 Wita atau 01:28 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatolog, dan Geofisika ( BMKG ) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
