Longsor Sumedang

Korban Longsor Sumedang Terus Bertambah, BNPB: 11 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Upaya evakuasi korban tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat masih terus dilakukan. Ada 11 orang masih dinyatakan hilang

AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Basarnas Bandung evakuasi korban tertimbun material longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA –Upaya evakuasi korban tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat masih terus dilakukan.

Hingga pukul 12.52 WIB, Minggu (17/1/2021), Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 29 orang.

Namun setidaknya ada 11 orang masih dinyatakan hilang akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Banjir di Kalsel, Terobos Genangan Kirim Bahan Pangan ke Beruntung Baru dan Bumi Makmur

Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel, Ribuan Warga Pesayangan Mengungsi ke Masjid Al Karomah Martapura

Teranyar tim SAR (Search and Rescue) Gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia serta menemukan satu orang yang dinyatakan hilang akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (16/1/2021).

“Adapun korban luka antara lain luka ringan sebanyak 22 orang dan luka berat tiga orang,” ujarnya.

Ukar Bikin Heboh Selamat meski Tertimbun Longsor di Cimanggung Sumedang 5 Jam, 27 Orang Masih Dicari. Tampak petugas saat menyingkirkan material longsor menggunakan alat berat di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021).
Ukar Bikin Heboh Selamat meski Tertimbun Longsor di Cimanggung Sumedang 5 Jam, 27 Orang Masih Dicari. Tampak petugas saat menyingkirkan material longsor menggunakan alat berat di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Sejauh ini pencarian korban terkendala dengan cuaca hujan dan perlu diwaspadai longsor susulan, karena seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehinggga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.

Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait masih melakukan pencarian terhadap 11 orang yang belum ditemukan

Tim gabungan menggunakanempat alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari kedepan.

Data sementara sebanyak 1.020 jiwa mengungsi terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.

Bupati Sumedang telah menetapkan Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021.

Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan secara visual melalui perangkat radio komunikasi, internet serta handpohone.

Disamping itu, BMKG juga telah melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) longsor.

Perlu diketahui longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini telah terjadi pada Sabtu (9/1), longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB. (*)

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Guyur Probolinggo hingga Bikin Mata Warga Perih

Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel, Begini Kondisi Terkini di Tanjung Rema Kabupaten Banjar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPB: 11 Orang Masih Hilang Akibat Longsor di Sumedang,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved