Banjir di Kalsel
Banjir di Kalsel 2021, Tengah Malam Gunung Keramaian Longsor, Warga Tungkaran Tala Langsung Ngungsi
Bencana alam di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), belum mereda.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID,.PELAIHARI - Bencana alam di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), belum mereda.
Malam tadi Gunung Keramaian di Kecamatan Pelaihari kembali berguncang.
Gunung yang cukup tinggi tersebut kongsor lagi.
Hal itu praktis membuat warga di kaki gunung, Desa Tungkaran, ketakutan.
Malam tadi juga mereka mengungsi ke desa tetangga yakni Desa Telaga yakni di Pondok Pesantren Adda'watuttammah di wilayah RT 8.
Baca juga: Kontrak Kerja Menggantung, Tenaga Nonpegawai Minta Kepastian Pemkab Kotabaru
Baca juga: Pencairan BSU Termin Ketiga Dinanti, Menaker Pastikan Kelanjutan Pencairan BLT BPJS 2021
Baca juga: Wanita ini Kepergok Petugas Saat Coba Bawa 4 Karung Bantuan Banjir untuk Pengungsi di Banjarbaru
"Mereka mengungsi di tempat kami. Ada dua gelombang, jumlah totalnya hingga pagi ini 175 orang," papar Ustadz Bahruni dari pihak Ponpes Adda'wattutammah, Senin (18/1/2021).
Ia menerangkan gelombang pertama pengungsi tiba pukul 00.00 Wita sebanyak 125 orang.
Lalu, pagi tadi datang lagi dua mobil sebanyak 50 orang.
Pihaknya menyediakan empat ruangan kelas, khusus untuk menampung (tempat istirahat) pengungsi.
Lalu, satu ruangan untuk logistik, satu ruangan untuk dapur umum, satu ruangan untuk kesehatan, dan satu ruangan untuk sekretariat.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak posko penanganan bencana.
Saat ini mulai mengalir pasokan sembako untuk konsumsi pengungsi.
Bahruni menuturkan berdasar cerita para pengungsi, longsor terjadi bertepatan dengan hujan deras malam tadi.
"Suara dentumannya nyaring kata warga. Itu membuat mereka takut dan sebagian langsung mengungsi pakai mobik maupun kendaraan. Makanya saat tiba di pondok kami, di antaranya basah kuyup," paparnya.
Dikatakannya, warga Tungkaran trauma dan memilih mengungsi guna menghindari hal tak diinginkan.
Apalagi benerapa hari lalu telah longsor bahkan menyebabkan satu orang meninggal.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
