Banjir di Kalsel, Sebagian Jembatan Bailey di Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Tala Dipasang

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Jembatan bailey dirakit dan kemudian dipasang, di jembatan putus di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (18/1/2022).

Sebelumnya, jembatan ini putus akibat terjangan banjir besar saat Kamis (14/1/2021) petang.

Padahal, jembatan putus ini berada di ruas Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan 2 provinsi, Kalsel dan Kalimantan Timur.

Personel TNI terlibat secara langsung dalam perakitan dan pemasangan jembatan bailey milik Denzipur 8/Guntung Manuntung (GM) tersebut.

Baca juga: Banjir di Kalsel, Perbaikan Jembatan Putus Jalan Trans Kalimantan di Pabahanan Digenjot

Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel, Jembatan Putus Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Tala Diperbaiki

Sebelumnya, telah dipasang pelat baja sebagai semacam siring untuk menahan dinding oprit supaya kuat bila terkena terjangan arus banjir yang deras.

Jembatan bailey yang dipasang tersebut, yakni pada sisi Pabahanan (arah Banjarmasin).

Bagaimana dengan jembatan bailey di sisi Angsau, arah ke dalam Kota Pelaihari? "Materialnya masih berada di Margasari, Kabupaten Kabupaten Tapin," sebut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertamahan (PUPRP) Kabupaten Tala, Dwi Hadi Putra.

Pejabat eselon III ini menuturkan, bagian jembatan itu masih menunggu alat (armada pengangkut).

Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel 2021, Jembatan Putus di Jalan Trans Kalimantan Ganggu Akses 3 Provinsi

Seperti telah dirilis sebelumnya, jembatan bailey untuk mengatasi putusnya dua sisi oprit jembatan di Pabahanan dipasok oleh Denzipur 8/GM dan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) 1 Kalsel.

Cukup panjang bentang panjang jembatan bailey yang bakal dipajang. Membentang di atas dua sisi oprit yang runtuh dan di bagian tengah (konstruksi jembatan). Setidaknya mencapai puluhan meter.

Awalnya hanya oprit sisi Pabahanan yang runtuh. Namun kemudian, giliran oprit sisi Angsau yang turut runtuh. Bahkan, bentangnya lebih panjang.

(Banjarnasinpost.co.id/Roy)