Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Erupsi Gunung Merapi, Keluarkan 3 Kali Awan Panas dan 47 Kali Guguran Lava Pijar
Tiga kali awan panas guguran itu tercatata keluar dari Gunung Merapi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Rabu dinihari mengeluarkan tiga kali awan panas dengan jarak luncur sejauh 700-1.200 meter ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan mengatakan tiga kali awan panas guguran itu tercatata keluar dari Gunung Merapi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB.
"Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik," kata Hanik lagi.
Baca juga: Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur Sejauh 1.000 Meter
Baca juga: Muncul Awan Panas Guguran di Gunung Merapi, Jarak Luncur 1,5 Kilometer Menuju Kali Krasak
Baca juga: Gunung Merapi Batuk, Awan Panas Guguran Meluncur ke Kali Krasak
Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pada pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter yang mengarah ke barat laut.
"Terjadi 3 kali awan panas di Gunung Merapi," ujar Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 20 Januari 2021, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Rabu (20/1/2021).
Awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB dan 05.35 WIB.
Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13 mm-21 mm dan durasi 116 detik-198 detik.
"Luncuran teramati ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimum 1.200 Meter," ungkapnya.
Selama pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Merapi juga mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 47 kali. Guguran lava pijar ini ke arah Barat Daya.
"Jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya," ungkapnya.
Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.