Kriminalitas Regional
Mantan Anggota DPRD Rudapaksa Anak Kandung, Handukan Habis Mandi Kaget Lihat Ayah di Ranjang
Alih-alih menerima uang les yang menjadi tangung jawab AA sebagai orangtua, WM justru mendapat perlakuan pelecehan dari ayah kandungnya sendiri.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gadis remaja berusia 17 tahun berisial WM menjadi korban pelecehan oleh ayahnya sendiri AA (65).
Unit PPA Satuan Reskrim Polresta Mataram Nusa Tenggara Barat mengamankan AA yang juga mantan anggota DPRD NTB diduga mencabuli putrinya tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pihaknya mengamankan mantan anggota DPRD NTB lima periode ini usai menerima laporan korban.
Dihadapan polisi korban WM mengaku mendapatkan perlakuan tak senonoh di rumahnya, Senin (18/1/2021).
Baca juga: 20 Produser dan Bintang Film Top Hollywood Lakukan Perkosaan, Ada yang Terancam Dipenjara 330 Tahun
Baca juga: Insiden Istri Isa Bajaj Alami Pelecehan Seksual di Duren Sawit Ditangani Polisi, Rekaman CCTV Dicek
Baca juga: Perkebunan Sawit Indonesia-Malaysia Neraka Bagi Pekerja Wanita: Pemerkosaan & Pelecehan Sudah Biasa
Saat kejadian memalukan itu, rumah yang ditempati korban dalam keadaan sepi.
Pasalnya, ibu korban yang merupakan istri kedua dari pelaku sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit karena terjangkiti Covid-19.
Korban saat ini masih bersekolah di bangku kelas 3 SMA di sebuah sekolah di Kota Mataram.
Kronologi kejadian
Kompol Kadek Adi Budi Astawa menceritakan kronologi dari kejadian pelecehan tersebut.
Awalnya, pelaku meminta uang les, persiapan masuk perguruan tinggi tahun depan pada pelaku sebesar Rp 1 juta rupiah.
Alih-alih menerima uang les yang menjadi tangung jawab AA sebagai orangtua, WM justru mendapat perlakuan pelecehan dari ayah kandungnya sendiri.
"Itu berdasarkan pengakuan pelaku saat pemeriksaan, sebelumnya korban memita uang les sebesar Rp 1 juta pada pelaku. Saat pelaku mengantarkan uang tersebut, kondisi rumah sepi dan terjadilah peristiwa pelecehan itu, Senin (18/1/2021) sore pukul 15.00 Wita," kata Kadek, kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).
Pelaku bersedia memberikan uang les tersebut jika korban menuruti keinginanya.
Awalnya, korban tidak curiga atas beberapa tindakan pelaku yang memeluknya dan menyentuh bagian bawah pungungnya.
Karena pelukan orang tua biasa diterimanya sebagai anak pertama, WM tidak merasakan hal aneh.