Berita Tanahlaut
Jembatan Bailey Tak Bisa Dilintasi Berpapasan, Begini Pengaturan Lalin Keluar Masuk Pelaihari
Pengerjaan jembatan bailey segmen 2 (arah Pelaihari) digenjot secara all out tanpa henti sejak siang kemarin.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pengerjaan jembatan bailey segmen 2 (arah Pelaihari) digenjot secara all out tanpa henti sejak siang kemarin.
Tak lama lagi bakal bisa dilintasi.
Selain asa kegembiraan yang membuncah, di kalangan warga Kabupaten Tanahlaut (Tala), juga ada yang mulai membayangkan kemungkinan antrean panjang yang bakal terjadi.
Maklum, bentang lebar jembatan bailey hanya 3,5 meter sehingga tak memungkinkan dilintasi mobil secara berpapasan.
Baca juga: Jalan Poros ke Handilnegara Masih Setinggi Pinggang, Warga Amankan Gabah di Jembatan
Baca juga: BOCORAN WHO, Calon Vaksin Covid-19 Generasi Baru: Dihirup Lewat Hidung dan Cukup 1 Suntikan
Baca juga: FAKTA Gempa Bermanitudo 7,1 di Talaud, Warga Berhamburan di Tengah Gelapnya Malam
"Gantian dong ya nanti lewatnya pengendara dari dua arah berlawanan. Gak masalah sih kalau saya," ucap Anto, warga Pelaihari, Jumat (22/1/2021).
Baginya tak mengapa antre yang penting jembatan Pabahanan (Tabanio 1) yang berada di jalur jalan nasional tersebut bisa dilintasi kembali.
Sebagai warga kecil, dirinya sangat berterima kasih kepada pemerintah termasuk tentara (Denzipur) dan pekerja lainnya yang telah lembur siang malam merampungkan pengerjaan jembatan sementara tersebut.
Otoritas pengatur lalu lintas di Tala telah menyiapkan pengaturan khusus ketika nanti jembatan bailey yang membentang di atas jembatan Tabanio 1 di Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, tersebut telah siap dilintasi.
Pengaturan khusus tersebut sekaligus mampu meniadakan risiko munculnya antrean panjang.
Bagaimana rekayasa pengaturannya? "Arus keluar masuk ke Pelaihari dipisahkan. Jembatan bailey hanya dilintasi satu arah pengendara ," papar Kapolres Tala melalui Kasat Lantas AKP M Taufiq Qurahman.
Ia menerangkan jembatan bailey tersebut nanti dikhususkan bagi pengendara yang bergerak dari Kota Pelaihari ke arah Banjarmasin.
Sedangkan pengendara dari arah Banjarmasin diarahkan melintasi jalur alternatif Atilam-Kunyit.
Pemilahan arus lalu lintas tersebut dipastikan mengatasi risiko antrean.
Pasalnya tidak akan terjadi penumpukan perlintasan pengendara di jembatan bailey lantaran hanya satu arah.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, kondisi ruas jalan Atilam-Kunyit sejauh sekitar empat kilometer tersebut juga cukup nyaman dilintasi.
Meski di beberapa titik badan jalan bergelombang namun tak begitu menganggu pengendara.
Apalagi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Tala juga selalu mengontrol dan segera melakukan perbaikan (tambal sulam) jika mulai terjadi kerusakan badan jalan.
Beberapa hari lalu juga telah dilakukan perbaikan di beberapa titik badan jalan setempat yang mulai bergelombang dan berlubang.
(banjarmasinpost.co.id/roy)