Berita Kalteng

VIDEO Frekuensi Penumpang Kapal Laut dari Pelabuhan Sampit ke Tanjung Perak Surabaya Alami Kenaikan

Para penumpang kapal laut dari Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan sebaliknya mengalami peningkatan pada 2020

Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Para penumpang kapal laut dari Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya maupun Tanjung Perak Surabaya yang menggunakan Kapal penumpang milik PT Pelni dan Kapal Swasta di Pelabuhan Sampit mengalami kenaikkan dalam tahun 2020.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 2,29 persen, dari 18.412 orang pada Bulan Oktober 2020 menjadi 18.834 orang Bulan November 2020.

Jumlah penumpang berangkat naik sebesar 7,98 persen.Lebih jauh dijelaskan, jumlah penumpang datang turun sebesar 1,99 persen.

Pantauan di Pelabuhan Sampit, kebanyakan warga yang berangkat menggunakan jasa kapal laut di Pelabuhan Sampit menuju Semarang maupun Surabaya adalah para buruh dari perkebunan kelapa sawit yang berasal dari Pulau Jawa untuk mudik atau purna tugas bekerja di Perkebunan Kalapa Sawit di Kalteng.

Baca juga: VIDEO PDAM Pasok Air Bersih Gratis untuk Korban Banjir Kalsel di Kurau Tanahlaut

Baca juga: SAR Gabungan Polda Kalsel Tembus Desa Terisolir Banjir di Kecamatan Astambul Salurkan Bantuan

Baca juga: Inilah 15 Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Belum Ditemukan, Pilot Hingga Anak Berjaket Minnie Mouse

Beberapa penumpang yang ditanya, mengaku mereka pulang ke Pulau Jawa karena masa kerjanya di perkebunan kelapa sawit di Sampit sudah habis sehingga memilih kembali ke Jawa untuk masa tua bersama keluarga.

"Tugas saya sudah selesai kerja makanya saya pulang kampung," ujar Wardi salah satu penumpang KM Kelimutu.

Penurunan juga terjadi untuk frekuensi kunjungan kapal yang kemudian juga berdampak pada berkurangnya jumlah volume arus barang sebesar 4,40 persen.

"Yakni dari 1,47 juta ton Bulan Oktober 2020 menjadi 1,40 juta ton Bupan November 2020," ujar Kepala BPS Kalteng, Eko Marsono, Jumat (22/1/2021).

Dijelaskan, penurunan tersebut berasal dari menurunnya volume bongkar barang sebesar 19,44 persen, sementara volume muat barang mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,58 persen.

Frekuensi kunjungan kapal laut di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah setiap bulan pada tahun 2020 hampir selalu lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, kecuali November 2020.

"Frekuensi kunjungan kapal laut selama November 2020 mencapai 721 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 1,64 persen dibanding Oktober 2020 yang tercatat 733 kunjungan," ujarnya.

Penurunan frekuensi kunjungan ini hampir terjadi di seluruh Pelabuhan, yaitu Kumai (21kunjungan), Kuala Pembuang (5 kunjungan), Sampit (1kunjungan), dan Pangkalanbun (1 kunjungan, peningkatan frekuensi kunjungan kapal terjadi di Pelabuhan Pulangpisau  (11 kunjungan) dan Sukamara (5 kunjungan). 

(banjarmasinpost.co.id / faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved