Berita Banjar

Deteksi Covid-19 di Pengungsian, Pemkab Banjar Tunggu Janji Menko PMK Datangkan Alat Tes Rapid

Pemkab Banjar menunggu realisasi alat rapid test untuk mendeteksi virus Covid-19 di pengungsian

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
PEMKAB BANJAR
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau dapur umum yang melayani pengungsi korban terdampak banjir di depan Puskesmas Sungai Tabuk 1, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/1/2021). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia disingkat Kemenko PMK RI meninjau lokasi penampungan pengungsi korban bencana banjir di Kabupaten Banjar, belum lama ini.

Lokasi penampungan pengungsi korban bencana banjir yang ditinjau Menteri PMK RI, Muhadjir Effendy adalah Stadion Demang Lehman, Desa Indrasari, Kecamatan Martapura dan Kantor Puskesmas Kecamatan Sungai Tabuk, belum lama ini.

Saat meninjau itu, Muhadjir Effendy menekankan pentingnya pengelola penampungan menerapkan protokol kesehatan karena musibah banjir ditengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19. 

Ditanya wartawan, Muhadjir Effendy berjanji akan mengirimkan alat tes rapid antigen dan antibodi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi penampungan pengungsi agar tidak tertular dan saat balik ke rumah tidak menular kepada warga lainnya.

Baca juga: Hibur Pengungsi Banjir di BBPPKS dan BLK Banjarbaru, Bunda Nunung Malah Dapat Kejutan Ultah

Baca juga: Menko PMK Pastikan Penanganan Pengungsi Banjir di Kabupaten Banjar Maksimal

Baca juga: Pengungsi di Stadion Demang Lehman Martapura Berharap Bantuan Pasca Banjir

Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar,  HM Hilman ditemui saat menerima bantuan peduli korban banjir dari Pemerintah Kabupaten Tanahbumbu mengaku masih menunggu realisasi janji dari Menteri PMK RI. 

"Bagaimana kita menangani pengungsi di tempat-tempat pengungsian, ingatkan untuk menerapkan kesehatan dengan harapan tidak terjadi klaster terbaru karena bergabungnya pengungsi di tempat-tempat pengungsian," katanya, Jumat (23/1/2021).

Menurut HM Hilman, tempat pengungsian dengan jumlah masyarakat yang cukup besar yang pertama berada di Stadion Demang Lehman kurang lebih 866 orang  pengungsi.

Kemudian di Kecamatan Sungai Tabuk ini sekitar 2.000 lebih masyarakat yang mengungsi. 

Pemerintah Kabupaten Banjar mengalami kendala mengendalikan penyebaran virus corona atau Covid-19 di lokasi penampungan.

"Pengendalian Pemerintah Kabupaten Banjar untuk skrining awal hanyalah dengan pengukuran suhu tubuh dan gejala-gejala berdasarkan laporan yang disampaikan oleh para pengungsi," katanya.

Berdasarkan kendala itu, pemerintah pusat ingin membantu menyediakan  alat tes rapid antigen dan antibodi untuk memastikan dan mencegah penyebaran Covid-19. 

Baca juga: VIDEO Menko PMK Tinjau Pengungsi Korban Banjir Kalsel di Stadion Demang Lehman Martapura

"Kami sampaikan ini, kami tunggu realisasinya karena disamping pengungsi saat ini juga banyak datang relawan-relawan yang membantu masyarakat di Kabupaten Banjar," katanya. 

Informasi dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id, relawan yang membantu para pengungsi berasal dari Kabupaten Tanahbumbu, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved