Menjaga Kesehatan Hewan Peliharaan

Digigit Hewan Kemungkinan Mengidap Penyakit Rabies, Begini Penanganan Pertamanya

Perlu mengetahui penanganan pertama apabila seseorang digigit hewan yang berkemungkinan mengidap rabies.

Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman
drh Anik Ariswandani saat vaksinasi rabies hewan di wilayah Kapuas 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Perlu mengetahui penanganan pertama apabila seseorang digigit hewan yang berkemungkinan mengidap penyakit rabies.

"Penanganan pertama kalo digigit hewan yang berkemungkinan rabies, cuci dengan air mengalir dan sabun di bagian daerah yang digigit kurang lebih 15 menit. Kemudian segera ke puskesmas terdekat untuk meminta vaksin anti rabies untuk manusia," kata Kasi Keswan Distan Kapuas, drh Anik Ariswandani.

Sebagai informasi, rabies adalah sebuah penyakit yang terjadi karena infeksi virus pada otak dan sistem saraf.

Penyakit yang juga dikenal dengan istilah “anjing gila” ini tergolong sangat berbahaya, sebab berisiko besar menyebabkan kematian.

Kabupaten Kapuas Tidak Ada Kasus Rabies pada 2020, Vaksinasi Rabies Jangkau 2.500 Ekor Binatang

Cegah Penularan Rabies, Masyarakat Diharap Mau Anjing Kucing Peliharaan Diberi Vaksin Rabies

Mayat Perempuan di Kertak Hanyar Ditemukan Tertelungkup, Terungkap Almarhum Punya Riwayat Epilepsi

Seperti istilahnya, virus rabies menyebar saat virus di air liur hewan masuk ke tubuh manusia lewat gigitan atau jilatan di luka misalnya lecet, bekas garukan, tergores, atau luka terbuka serta selaput lendir mulut, hidung, mata, anus, dan kelamin.

Bekas cakaran hewan yang terinfeksi juga berbahaya karena hewan-hewan tadi suka menjilat cakar mereka. Selain anjing, ada juga beberapa jenis hewan lain yang bisa membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia.

Hewan-hewan pembawa virus rabies lainnya adalah kucing, musang, kera, kelelawar, sapi, kuda, kambing, hingga kelinci.

Saat hewan pembawa rabies menggigit manusia, virus mulai menyerang dengan memasuki pembuluh darah dan menyebar di dalam tubuh.

Secara perlahan, serangan akan mencapai otak dan virus akan mulai menggandakan diri dengan cepat.

Hal itu yang kemudian menjadi penyebab peradangan berat pada otak dan saraf tulang belakang. Peradangan ini bisa berisiko dan berpotensi menyebabkan kematian pada orang yang terinfeksi.

Dijelaskan Anik, Manusia dan hewan jika terkena virus Rabies memiliki gejala yang sama yang mana virus rabies terbagi menjadi 2 yaitu ganas dan rabies tenang.

Adapun ciri-ciri rabies ganas adalah munculnya tanda hiperaktivitas, perilaku gembira, takut air (hidrofobia) dan kadang takut terbang (aerofobia).

Setelah beberapa hari, jantung berhenti berdetak dan terjadi kematian. Sedangkan rabies tenang tidak sedramatis rabies ganas dan biasanya berlangsung lebih lama.

Otot perlahan menjadi mati rasa dimulai dari area bekas gigitan. Kemudian, anak yang terkena rabies mengalami koma dan pada akhirnya kematian.

Anjing yang menggigit biasanya akan diobservasi selama 10-14 hari setelah insiden penggigitan untuk melihat tanda sakit, perubahan perilaku, kelesuan, dan sebagainya.

Jika ditemukan gejala, hewan tersebut harus dibunuh dan otaknya diperiksa untuk memastikan bahwa hewan tersebut benar-benar positif virus rabies.

(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved