Wabah Corona di Kalsel
Nakes RSD Idaman dan Dua Puskesmas di Banjarbaru Juga Terpapar Covid-19
Tenaga kesehatan di RSD Idaman Banjarbaru dan Puskesmas Landasan Ulin Timur serta Puskesmas Banjarbaru Utara terpapar covid-19
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tidak hanya puskesmas Lianganggang, rumah sakit daerah Idaman dan juga dua puskesmas lain di Banjarbaru para tenaga kesehatannya juga ikut terpapar Covid 19.
Untuk dua puskesmas lain yakni Puskesmas Banjarbaru Utara dan juga Puskesmas Landasan Ulin Timur.
Kepala Puskesmas Landasan Ulin Timur, dr Sugondo mengatakan di tempat kerjanya tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19 hanya dua orang saja.
Akibatnya puskesmas tutup selama dua hari Senin dan Selasa lalu, kemudian Rabu kembali melayani kesehatan masyarakat hingga saat ini.
• Update Covid-19 Banjarbaru : Bertambah 83 Kasus Baru, Terbanyak Guntung Manggis 40 Orang
• 15 Nakes Puskesmas Lianganggang Positif Covid-19, Ternyata Terungkap saat Swab Jelang Vaksinasi
• VIDEO 15 Nakes di Puskesmas Lianganggang Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Namun ditutup buka karena sterilisasi dan pelaksanaan swab seluruh pegawai puskesmas," kata dia.
Dari hasil swab, kata Sugondo semua nakes yang berjumlah 35 orang dinyatakan negatif dari Covid-19 sehingga puskesmas kembali melakukan pelayanan.
Lalu apakah nakes di Puskesmas Landasan Ulin Timur sudah di vaksin tahap pertama dia menjelaskan sebagian sudah menjalaninya.
"Yang sudah di vaksin tidak di Swab berjumlah 8 orang," tambah dia lagi.
Kepala Puskesmas Banjarbaru Utara dr Juhai menambahkan walau ada beberapa nakes terpapar Covid-19 namun pelayanan tetap dilakukan tapi terbatas.
"Karena masih sterilisasi area puskesmas," kata Juhai.
Pelayanan yang dimaksud adalah untuk peserta BPJS, pengambilan resep obat PRB ( program Rujuk Balik) dan kasus rujukan yang perlu rujukan segera ke RS serta pasien terduga covid 19.
Disinggung berapa nakes di puskesmas Banjarbaru Utara yang terpapar Juhai tidak menjawab.
Kepala seksi pelayanan medik RSD Idaman Banjarbaru Dr Siti Ningsih mengakui ada beberapa perawat di rumah sakit terpapar Covid 19.
Walau demikian RSU Idaman tidak melakukan lockdown namun hanya cuma tracing kontak tetep jalan. Jadi yang kontak erat segera dilakukan pelacakan.
"Sementara untuk pelayanan tetap jalan karena kalau satu unit sampai banyak terpapar mungkin baru perlu waktu untuk sterilisasi dan lainnya," tambah Siti.
Bahkan ruangan pelayanan Covid-19 di RSD Idaman yang berjumlah 46 ruangan juga sempat lebih dalam beberapa hari terakhir.
Namun berangsur angsur jumlahnya mulai menurun tinggal 32 pasien saja lagi. "Jadi tidak full kok," tambah dia.
Hal itu didasari ada yang membaik jadi bisa keluar dari RSD Idaman juga ada yang lanjut isolasi mandiri dan sebagian ke karantina khusus.
"Karena posisi Bapelkes juga penuh plus beberapa pasien menolak ke karantina khusus memilih isolasi mandiri," tambah dia.
Untuk pasien covid19 yang djrawat di RSD Idaman harus memenuhi beberap kreteria yakni pasien dengan keluhan sedang sampai berat.
"Kalau yang ringan bisa di karantina khusus atau isokasi mandiri," tambah Siti.
Ditanya soal keperluan mendesak RSD Idaman saat ini Siti mengaku perlu tambahan alat bantu nafas bernama HFNC. Selain itu juga perlu suplai obat yang cepat untuk golongan actemra.
• Satu Keluarga Pengungsi Banjir di Banjarbaru Terpapar Covid-19, Dinkes Waspada Klaster Pengungsi
"Karena selama ini sulit dapatnya disebabkan barang terbatas, dan perlu tambahan perawat untuk di ICU Covid, cuma kemaren sudah rekrutmen relawan mudahan bisa segera bekerja," jelas dia.
Saat ini kata Siti jumlah nakes khusus di RSD Idaman pelayanan covid total ada 277 terdiri dari 45 dokter, 199 perawat dan bidan, 33 nakes lain.
"Ini data terakhir di Desember 2020. Soal tambahan rekrutmen relawan ada kalau minta ke daerah lain gimana wong semua memerlukan juga kok," kata dia. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)