Banjir di Kalsel
VIDEO Pasca Banjir Bandang, Sungai Hantakan Masih Bercampur Lumpur, Warga Perlu Pasokan Air Bersih
Sejak dilanda banjir bandang hingga sekarang, sungai di Kecamatan Hantakan, Batubenawa dan Barabai masih berwarna kuning kecokelatan
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID,BARABAI-Sejak dilanda banjir bandang hingga sekarang, sungai di Kecamatan Hantakan, Batubenawa dan Barabai masih berwarna kuning kecokelatan.
Pantauan banjarmasinpost co.id, Senin hingga Selasa (2/2/2021) ketinggian air masih dalam batas normal setelah sehari sebelumnya diguyur hujan deras dan berwarna cokelat tua karena bercampur lumpur dengan arus deras disertai berbagai material yang hanyut dari bagian hulu pegunungan Meratus.
Keruhnya air di Sungai Benawa Barabai tersebut, berasal dari Sungai Hanyakan yang mengalir ke sungai benawa Pagat, lalu ke Barabai.
Mariyana, warga Desa Alat menuturkan, sejak banjir 14 Januari hingga sekarang, kondisi air sungai tak lagi jernih dan tak layak konsumsi.
Menurut warga selama hujan masih terjadi, longsoran tanah dari Pegunungan Meratus di Pantai Mangkiling akan terus turun ke sungai sehingga tak bisa jernih lagi.
"Kecuali kemarau nanti, mungkin bisa jernih lagi,"kata warga.
Bagaimana memnuhi kebutuhan air bersih untuk memasak minum dan mandi? Menurut Mariyana warga Alat dan desa desa di hantakan lainnya, selama ini tergantung bantuan mobil tangki PDAM maupun para relawan.
Sementara, untuk wilayah kota Barabai, distribusi air sebagian sudah normal sebaian lagi belum lancar.
"Kalau di tempat kami sudah lancar ngalirnya. Tapi kualitas airnya belum begitu bagus. Masih sering keruh kecokelatan,"kata Eka Hayati warga Jalan Surapati Barabai. (Banjarmasinpost.co.id/hanani)