Rajab 1442 H
Doa Menyambut Bulan Rajab 1442 H Lengkap, Dilengkapi Arti dan Keutamaannnya
Berikut ini doa menyambut bulan Rajab 1442 Hijriyah. Tahun ini 1 Rajab 1442 H jatuh pada Sabtu 13 Februari 2021.
"Siapa yang puasa tujuh hari, maka terbukalah pintu surga. Siapa yang mengirimkan ini kepada tujuh temannya, maka dapatlah tujuh berkah. Siapa yang tidak mengirim, maka akan turun tujuh laknat, itu yang bid'ah," kata Ustadz Abdul Somad.
• Inilah Salat yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW Sebelum Peristiwa Isra Miraj 27 Rajab
• Jelang Isra Miraj 2020, Simak Bacaan Doa Hari Jumat Terakhir di Bulan Rajab
Di bulan Rajab, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, salah satunya puasa.
Namun sebelum melaksanakan puasa sunnah, sebaiknya terlebih dahulu mengganti utang Puasa Ramadhan, karena hukumnya wajib.
Almarhum Kiai Maimoen Zubair semasa hidupnya pernah memberikan ceramah terkait anjuran puasa Rajab, pada tanggal 1 sampai tanggal 10.
Anjuran waktu tersebut disebutkan lantaran ada kaitannya dengan perjalanan Nabi Muhammad di dunia sebagai utusan Allah.
"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?"
"Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tanggal 10 Rajab" jelas almarhum Kiai Maimoen.
Niat Puasa Rajab
- Niat malam hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Kalau lupa tidak membaca niat malam harinya, bolrh membaca niat puasa pada siang hari, sejauh belum makan, minum atau hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
- Niat siang hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.