Ekonomi dan Bisnis
Harga Kedelai Naik Lagi, Perajin Tahu dan Tempe Pilih Setop Produksi
Harga kedelai naik lagi dari Rp 9200 menjadi Rp 9800. Kenaikan harga ini membuat perajin tahu dan tempe di Banjarbaru memilih untuk tidak berproduksi
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID BANJARMASiN - Harga Kedelai Kembali Naik, dari harga sebelumnya Rp 9200 menjadi Rp 9800.
Naiknya harga kedelai ini dipicu karena indek harga kedelai International yang juga naik.
"Naiknya memang bertahap. Dan saya tegaskan kenaikan ini karena dipengaruhi harga internationalnya, buka karena Covid-19 dan Banjir," kata pedagang dan juga distributor Kedelai di Pasar Arummanis, Sony, Senin (8/2/2021) kepada BPost.
Sony menjelaskan memang kedelai di awal tahun Rp 7000. Namun setiap bulan naik harganya hingga di akhir tahun ke awal tahun 2021 ini harga terud naik dan sekarang dijual 9.800. Kacang Kedelai Amerika Cap Bola.
• Imbas Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Batola Ini Perkecil Ukuran
• Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu di Banjarbaru Mulai Naikkan Harga
• Harga Kedelai Naik Rp 1000, Perajin Tempe di Banjarbaru Terpaksa Kurangi Volume
Sementara pengusaha tempe Rizky, Ifa di Kebun Karet, Banjarbaru memang sudah mengetahui memang harga kedelai semakin tinggi.
"Ya kalau naik terus, tak bisa lagi dimensi yang dikecilkan. Terpaksa nanti kalau untungnya nggak ada maka akan istrahat," kata Ifa.
Selain itu, juga ada Rahman mengaku pilih setop sementara produksi tahu mengingat harga kedelai yang melonjak tinggi.
Adapun Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel, Birhasani membenarkan bahwa harga kedelai naik. Naiknya disebabkan karena harga global. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
Harga kedelai
Perajin Tahu di Banjarbaru
Perajin tempe di Banjarbaru
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Datangi Gudang Bulog, Kadisbunak Kalsel Temukan Stok Gula Pasir Melimpah |
![]() |
---|
VIDEO Pengusaha Travel Kalsel Ini Minta Pemerintah Sediakan Rapid Antigen Gratis |
![]() |
---|
Penumpang Umum ke Kalteng Wajib Rapid Test Antigen, Begini Imbasnya Dikeluhkan Pengusaha Travel |
![]() |
---|
Dihantam Pandemi, Kerajinan Purun Masih Jadi Sentra Ekonomi Andalan di Kampung Purun |
![]() |
---|
Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Sebut Ketersediaan Ikan Laut Memadai |
![]() |
---|