Rajab 1442 H

Jadwal Penting Bulan Rajab 1442 H Mulai 1 Rajab Sabtu 13 Februari 2021, Panduan Puasa & Istigfar

Tahun ini, 1 Rajab 1442 H jatuh pada hari Sabtu 13 Februari 2021.Berikut jadwal penting bulan rajab serta panduan puasa rajab dan bacaan istigfar

Penulis: Aprianto | Editor: Royan Naimi
destinationksa.com
1 Rajab 1442 H Jatuh di Hari Sabtu 13 Februari 2021. Berikut ini jadwal penting Bulan Rajab 1442 H. 

Kemulian Bulan Rajab

Lantas, apakah yang menjadikan Kemulian Bulan Rajab bagi umat Islam?

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel KH Husin Naparin Lc MA di kolom Fikrah Banjarmasin Post edisi 28 Februari 2020 menulis, ada sejumlah hal yang menjadikan Bulan Rajab memiliki kemuliaan.

Berikut tulisan KH Husin Naparin LC MA:

Syeikh Al-Ushfury dalam kitabnya Nuzhatul-majalis meriwayatkan doa Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Allaahumma baarik lanaa fi rajab sya’abaana wa ballignaa ramadhaana.”

Artinya:
Ya Allah berilah kami berkah bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”

Bulan Rajab termasuk bulan haram. Bulan haram itu menurut Alquran ada empat, satu terpisah yaitu Rajab dan tiga berurutan yaitu Dzul-qa’adah, Duzl-Hujjah dan Muharram.

Inna ‘iddatasy-syuhuuri ‘indallaahits-na asyara syahran, fii kitaabillaahi yauma khalaqassamaawaati wal-ardha minha arba’atun hurum daalikaddiinul-qayyimu falaa tadzaalamu fihinna anfusakum.

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua-belas bulan, dalam ketetapan-Nya di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus. Di antaranya empat bulan haram, maka janganlah kamu saling menganiaya dirimu dalam bulan yag empat itu. (QS.9/36) dan HR Bukhari-Muslim.

15 Kata Penyejuk Hati Rajab 2021 & Ucapan Selamat Rajab 1442 H, untuk Status & Chat WhatsApp, FB IG

Apa yang dimaksudkan dengan bulan haram? Allah SAW berfirman, “Falaa tahaalamuu fiihinna anfusakum.

”Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan haram yang empat itu (QS /36) Ibnu Abbas r.a menerangkan, “fii kullihinna, tsummat-takhash-sha min dzaalika arba’ata asyhurin faja’alahunna haraaman wa’azhuma hurmaatuhunna wa ja’aladz-dzanba fiihinna a’adzamu wal-amalash-shaaliha wal’ajru a’azhamu.”

“Janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam seluruh bulan. Kemudian Allah SWT mengkhususkan empat bulan dan Allah SWT juga mengagungkan kemuliaannya. Allah SWT juga menjadikan perbuatan dosa yang dilakukan di dalamnya dosanya menjadi lebih besar pula.” (Tafsir Ibnu Katsir 3/26).

Imam Qatadah menerangkan pula: fa innadhulma fil asyhuril-harami a’adzamu khathii’atin wa wizruhaa minazhulmi fiimaa siwaahaa, fa in kaanadz-zhulmu alaa kulli haalin azhiiman.

Walaakinnallaaha yu’azh-zhimu min amrihi maa syaa’a, Kezhaliman yang dilakukan pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezhaliman yang dilakukan pada bulan-bulan selainnya, walaupun zhalim dalam setiap keadaan pada hakekatnya perkara yang besar dan terlarang, akan tetapi Allah SWT menetapkan besarnya sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

Sebagaimana Allah SWT memilih di antara manusia makhluk-Nya sebagai manusia pilihan yaitu para nabi dan Rasul, Allah swt juga memilih permukaan bumi untuk tempat sujud kepada-Nya, yaitu Masjid Alharam di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Aqsha di Palestina, Allah SWT memilih pula hari mulia yaitu Jumat dan bulan mulia yatiu bulan haram (Rajab, Zdulqa’dan, Zdulhijjah dan Muharram). Maka agungkan apa yang diagungkan Allah SWT, sesuatu menjadi agung jika diagungkan Allah SWT.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved