Ramadhan 2021

BACAAN Doa Memasuki Bulan Rajab 2021, Ingat 1 Rajab 1442 H Jatuh pada Lusa 13 Februari 2021

Seperti diketahui umat Islam, Bulan Rajab adalah bulan mulia dimana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan shalih

Editor: Didik Triomarsidi
Tribun Manado
HUKUM Puasa Rajab Menurut Riwayat al-Thabarani, Rajab 1442 Hijriyah Dimulai 13 Februari 2021 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bulan Jumadil Akhir segera berakhir dan diganti dengan bulan Rajab 1442 H atau Bulan Rajab 2021.

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan shalih, salah satunya puasa Rajab.

Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan hijriyah yang sering menjadi penentu tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah dan hari penting bagi umat Islam.

Dalam kalender Islam, tanggal 1 Rajab 1442 H jatuh pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Hari pertama bulan atau 1 Rajab 1442 Hijiriyah jatuh pada hari Sabtu, 13 Februari 2021.

Bulan Rajab juga terjadinya momentum Isra dan Miraj dimana Rasulullah menerima perintah melaksanakan sholat wajib.

PUASA Rajab 2021 atau Rajab 1442 H Dimulai 13 Februari, Qadha Ramadhan, Senin Kamis & Ayyamul Bidh

Kumpulan Ucapan Rajab 2021 dan Doa-doa Rajab 1442 H, Bulan yang Istimewa dan Dimuliakan Allah SWT

Enam Amalan Paling Mulia di Bulan Rajab 2021: Puasa, Sayyidul Istighfar Hingga Doa Pagi dan Sore

Di bulan Rajab terjadi peristiwa penting bagi umat Islam, yaitu peristiwa Isra Miraj.

Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al Haram ke Masjid al Aqsa, kemudian langsung ke Sidratulmuntaha yang terjadi pada malam 27 Rajab.

Saat itulah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah sholat lima waktu..

Saat bulan Rajab tiba, kamu bisa menyambutnya dengan berdoa.

Namun doa ini bukanlah bersumber dari hadits yang lemah.

Artinya tetap bisa digunakan namun tidak disandarkan kepada Rasulullah SAW.

Berikut bacaan doa memasuki bulan Rajab:

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhan.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.”

Hukum Puasa Rajab

Satu di antara amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah puasa.

Namun puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah yang biasa dilakukan, seperti puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.

Atau dalam kata lain, puasa Rajab adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Rajab.

Bukan puasa khusus yang hanya bisa dilaksanakan di bulan Rajab.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.

Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat (Istimewa)

Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.

"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.

"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan hurum seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.

"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya Sunnah.

"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin Kamis, silakan," katanya.

"Puasa Nabi Daud, puasa Ayyamul Bidh, silakan. Atau pengen puasa beruntut, Senin puasa, Selasa puasa, Rabu puasa, Kamis tidak, boleh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Hal serupa disampaikan Ustadz Abdul Somad.

UAS mengatakan, dalam hadits riwayatkan Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnad, Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah engkau di bulan-bulan haram.

"Bulan haram itu apa? Zulqo'dah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Jadi haditsnya umum," kata Ustadz Abdul Somad.

Lalu mana yang bid'ah? UAS memberikan beberapa contoh.

Di antaranya, "Siapa yang puasa satu hari di bulan Rajab tanggal satu, maka seperti puasa satu tahun. Siapa yang puasa dua hari, maka seperti puasa dua tahun," kata UAS.

"Siapa yang puasa tujuh hari, maka terbukalah pintu surga. Siapa yang mengirimkan ini kepada tujuh temannya, maka dapatlah tujuh berkah. Siapa yang tidak mengirim, maka akan turun tujuh laknat, itu yang bid'ah," kata Ustadz Abdul Somad.

Terkait jumlah puasa Rajab, menurut sebagian ulama beragam:

Menurut Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid:

“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."

Menurut Ibnu Abbas ra. berkata :

"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami'Ush-Shaghir)

Sedangkan menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair:

Menurut Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab bagus dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab.

"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair.

"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai" tambahnya.

Hubungan Puasa Rajab dan Kelahiran Nabi Muhammad

Anjuran puasa Rajab ternyata ada kaitannya dengan kelahiran Nabi Muhammad.

Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena proses hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah paham "berkumpul" belum? (Tanya kepada hadirin yang datang)"

"Malam Jumat tanggal 10 Rajab, Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul. Tahu kumpulnya pengantin? Tahu? (Tanya KH Maimoen lagi). Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tanggal 10 Rajab," jelas almarhum Kiai Maimoen.

Kebiasaan berpuasa di Bulan Rajab juga dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.

"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata Kiai Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan puasa Rajab.

"Saya itu jadi Kiai tapi wasiat ayah saya: 'Jadilah kiayi yang senang enak dunianya juga enak akhiratnya'. Kiai itu bermacam macam. Ada kiai yang tidak memikirkan dunianya. Yang dipikirkan hanya akhirat. Sampai-sampai dia puasa Dawud. Puasa Dawud itu sehari puasa sehati tidak. Melarat apa tidak? Saya sudah tidak kuat dan tidak mau, sebab abah saya pernah berkata: 'Jika bisa, kamu harus enak dunia juga enak akhiratnya'." Tutur almarhum Kiai Maimoen Zubair.

Niat Puasa Rajab

Adapun niat puasa di bulan Rajab adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghodin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa

Artinya : Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunnah karena Allah Ta'ala.

Selain menjalankan puasa sunnah, di bulan itu juga umat muslim dianjurkan memperbanyak melaksanakan amalan kebaikan.

Hadis riwayat Imam al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman, dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda :

إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر

“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.”

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Doa Rajab Agar Diberkahi di Bulan Sya'ban dan Disampaikan hingga Ramadan,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved