Berita Regional
Diterkam Buaya Saat Cari Rumput, Nasir Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka Bekas Gigitan di Tubuhnya
Nasir (50), warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi korban serangan brutal buaya sungai saat mencari rumput untuk pakan ternaknya
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, AGAM - Konflik manusia dan buaya selalu terjadi di negeri ini, banyak korban akibat keadaan itu.
Kabar terbaru, Nasir (50), warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi korban serangan brutal buaya sungai saat mencari rumput untuk pakan ternaknya di bantaran Sungai Batang Masang.
Tubuh Nasir ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Jumat (12/2/2021) setelah badannya diduga diterkam dan diseret buaya.
Nasir (50) yang beralamat di Muaro Putuih, Tiku, Kabupaten Agam, Sumbar, ditemukan sudah tidak bernyawa, badannya mengambang di pinggir sungai.
Baca juga: 20 Menit Tarik-Menarik dengan Buaya, Pria Ini Berjuang Selamatkan Suniah Sebelum Diseret ke Sungai
Baca juga: VIDEO Buaya Besar Gegerkan Warga Pelangsian Sampit Kalteng, Muncul Naik ke Lanting Batang Kayu
Baca juga: Buaya Empat Meter Gegerkan Warga Pelangsian Sampit Kalteng, Muncul Naik ke Lanting Batang Kayu
Koordinator Pos Basaranas Pasaman, Zulfahmi mengatakan korban sudah ditemukan dan diduga diserang oleh buaya.
"Korban sudah ditemukan dan diindikasi digigit oleh buaya," kata Zulfahmi, Jumat (12/2/2021).
Dugaan tersebut juga diperkuat adanya bagian tubuh korban yang seperti bekas gigitan.
Tampak di bagian tangan dan kaki seperti gigitan.
Korban ditemukan sekitar kurang lebih 1 kilometer ke arah hulu dari lokasi kejadian.
Setelah ditemukan, korban pun dibawa ke rumah duka oleh petugas gabungan bersama masyarakat.
"Korban dievakuasi ke rumah duka dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan, pihak dari keluarga korban berencana akan langsung memakamkan pada hari ini juga.
"Saat ini jenazah korban sedang dimandikan, dan selanjutnya dikebumikan selesai salat Jumat," katanya.
Sebelumnya diberitakan seorang warga yang sedang mencari rumput diduga hilang, sedangkan rumput dan barang-barangnya masih ada.
Peristiwa tersebut terjadi di pada Kamis tanggal 11 Februari 2021, kemarin.